JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Honda Genio pada 2019 merupakan pembuka mesin baru Honda di kelas skutik kecil. Salah satu yang menarik, adalah kapasitas oli pada mesin eSP 110cc generasi baru ini hanya 650 ml.
Ada anggapan bahwa oli yang sedikit membuat mesin mudah panas. Sebab dasar berpikirnya ialah makin banyak oli maka kerja mesin lebih mudah melepaskan panas.
Endro Sutarno,Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, hal itu cuma mitos. Sebab mesin baru dibuat agar sirkulasi oli lebih baik.
"Itu mitos. Kapasitas oli lebih kecil karena ada perbaikan sirkulasi oli, akhirnya untuk mensirkulasikan dari bawah ke atas lebih baik," kata Endro dalam telekonferensi, Selasa (5/4/2022).
Endro mengatakan, tidak berarti bahwa dengan oli lebih sedikit kemudian mesin jadi cepat panas. Mesin panas karena motor dipakai hal wajar, selama kondisinya memang masih biasa.
"Apakah cepat panas tidak. Panas terjadi karena sering dipakai maka panas itu wajar, tapi apakah olinya cepat habis tidak," ujarnya.
"Oli perlu dilakukan periodik penggantian di 4.000 km atau kurang. Kalau ada konsumen mau ganti di 3.000 km atau di 2.000 km silahkan. Tapi apakah dengan volume 0,65 liter di 4.000 km kuat. Karena sudah ada uji coba dan tesnya," katanya.
Honda Genio mengusung mesin eSP generasi baru berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Jantungnya memiliki kompresi 10:1.
Di atas kertas mesin Genio mampu memproduksi tenaga 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/06/150200915/oli-mesin-pada-skutik-honda-makin-sedikit-cuma-0-65-liter