Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun Pamor, Honda Bicara soal Nasib Mobilio

Hal ini lantaran PT Honda Prospect Motor (HPM) hingga saat ini masih mempertahankan Mobilio dengan tampilan lawas.

Padahal sejumlah kompetitor utamanya telah melakukan mendapatkan penyegaran untuk mempertahankan daya tarik di mata konsumen.

Seperti diketahui, Mobilio sendiri sudah cukup lama tidak mendapatkan sentuhan baru. Bahkan, meski pasar MPV murah masih signifikan di Indonesia Honda justru memilih meluncurkan generasi baru dari BR-V.

Menanggapi hal ini, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, hal ini terjadi karena kondisi market low sport utility vehicle (LSUV) terus meningkat, dan dari sisi infrastruktur juga membutuhkan mobil dengan model seperti ini.

“Ke depannya kami fokus 7 seater itu bermain di segmen LSUV, kalo MPV kita fokus ke korporasi. Karena kita sudah studi untuk konsumen yang bukan korporasi, mereka lebih memilih 7 seater LSUV,” ucap Billy, saat ditemui di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (1/3/2022).

Selain itu, kondisi krisis cip semikonduktor membuat produksi Honda Mobilio tersendat.

Pasalnya, Honda lebih memilih untuk mengalokasikan komponen tersebut untuk Honda Brio yang permintaannya sangat tinggi hingga antrean delivery ke konsumen harus mengular.

“Brio itu indennya panjang, jadi strategi kami selalu melihat permintaannya yang paling banyak kita prioritaskan. Sebab Mobilio dan Brio itu platform-nya, komponennya dan short case-nya sama," kata Billy.

"Tetapi kalau manual kami tetap produksi, cuma kalau yang CVT ya harus mengalah dulu dengan Brio," tambahnya.

Meski demikian, Billy menegaskan, Honda tak melupakan Mobilio. Hanya saja, fokusnya untuk saat ini mengikuti tren SUV dan memprioritaskan permintaan konsumen terhadap Honda Brio yang anterannya panjang.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/01/152100215/turun-pamor-honda-bicara-soal-nasib-mobilio

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke