JAKARTA, KOMPAS.com - Pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Toyota Indonesia memboyong Kijang Innova EV Concept sebagai salah satu kendaraan yang dipajang.
Tujuan dari dipajangnya Kijang Innova EV Concept adalah upaya Toyota menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik.
Mobil ini adalah kendaraan berbasis Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.
Kehadiran mobil tersebut sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dengan menggunakan basis brand nasional.
Meski belum memasuki tahap komersial, Kijang Innova EV Concept telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan di IIMS 2022, sempat dicoba langsung oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor mengatakan, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat.
"Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Henry dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Jumat (1/4/2022).
Kehadiran Innova BEV juga akan menjadi bukti kuat keseriusan Toyota memasyarakatkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari strategi pengembangan kendaraan listrik yang dilakukan Toyota yang selalu mengedepankan pendekatan Multipath way.
Artinya, Toyota tidak memfokuskan pengembangan kendaraan pada segmen atau teknologi tertentu. Ini sejalan dengan visi dan semangat Toyota untuk menghadirkan solusi mobilitas untuk setiap lapisan pelanggan.
“Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam, baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan, termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan yang luas kepada pelanggan, termasuk dalam kendaraan elektrifikasi. Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja,” kata Henry.
Sejak awal 1990-an, Toyota secara global telah memberi perhatian yang besar terhadap pengembangan kendaraan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi. Mulai teknologi HEV, PHEV, BEV, sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.
Sejak kehadiran generasi pertama Toyota Prius di Jepang pada 1997, Toyota telah mengimplementasi teknologi Hybrid di berbagai model yang dipasarkan.
Sejak 2014, Toyota juga telah memproduksi secara massal kendaraan Toyota Mirai yang menggunakan teknologi FCEV dan ini merupakan mobil pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.
Secara global Toyota telah menjual total lebih dari 20 juta unit kendaraan elektrifikasinya dan mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari 140 juta ton dalam 20 tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/01/141200015/langkah-toyota-mengenalkan-kendaraan-listrik-di-indonesia