Andri Renreng, Chief Operating Officer (COO) BATOK optimistis, platfrom ini akan mendapat perhatian yang baik dari pecinta kendaraan klasik, termasuk komunitas mobil dan sepeda motor klasik.
Andri mengatakan, target awalnya ialah untuk pasar nasional, tapi ke depan tidak menutup kemungkinan untuk pasar yang lebih luas baik Asean maupun global.
"Indonesia itu sudah diakui surganya (kendaraan) klasik sama orang-orang luar. Terbukti kita pernah jual 18 unit (Holden) kepada Orang Australia," katanya di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Andri kemudian memberikan beberapa contoh tak sedikit orang luar yang mencari mobil klasik ke Indonesia. Sehingga platrom BATOK ini dapat membantu mempertemukan penjual dan pembeli lintas negara.
Meski tujuannya baik tapi bukannya tanpa rintangan. Sebab jadi rahasia umum bahwa para pegiat di bidang ini justru berusaha melestarikan mobil dan motor klasik supaya tidak "lari" ke luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Abdurahman Fathan Chief Marketing Officer (CMO) BATOK, mengatakan, hal itu bukan masalah sebab platfrom ini tidak menganggu populasi yang ada.
"Saya pribadi sebetulnya tidak ada masalah. Kalau mobil langka cuma satu saya lebih memilih biar tetap ada di sini. Cuma kalau mobil klasik langka tidak cuma satu, artinya masih ada temannya itu tidak masalah," katanya.
Fathan mengatakan, selain tujuan sebagai bursa jual-beli dan lelang, tujuan BATOK ialah “must have item" khusus bagi penggemar otomotif terutama kendaraan klasik.
"Jadi kita buka relasi juga dengan orang luar. Tidak hanya jual-beli tapi juga bisa tukar, yang ada di sini tukeran dengan yang ada di sana," kata Fathan.
"Misalkan pentolan komunitas di sini. Di Belanda, pentolan di sana punya mobil klasik yang langka, pentolan kita juga punya, jadi tukeran. Jadi terkenal di sini, terkenal di sana," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/31/110100215/ada-marketplace-mobil-dan-motor-klasik-bakal-lari-ke-luar-negeri-