JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 varian truk Euro 4 resmi diluncurkan oleh PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), yang terdiri dari 15 tipe untuk Canter dan 14 lainnya dari Fighter X.
Kedua model tersebut kini sudah lebih canggih. Tak hanya memiliki tenaga yang lebih optimal saja, namun juga mampu menekan emisi gas buang yang lebih baik sehingga diklaim ramah lingkungan.
Namun demikian, walau sudah menggunakan teknologi seperti Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC) Muffler yang mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide), tapi bila tak didukung dengan penggunaan bahan bakar alias solar yang berkualitas, maka hasilnya tak akan optimal.
Karena dengan perubahan teknologi Euro 4, para pengendara atau pebisnis yang mengoperasikan armada truk, baik di segmen light duty truck atau medium duty trcuk, harus meninggalkan konsumsi solar murah layaknya Bio Solar dengan spesifikasi cetane number 42 dan sulfur 2.500 PPm.
Aji Jaya, Vice President Sales & Marketing PT KTB mengatakan, dengan penggunaan teknologi Euro 4 pada Canter dan Fighter X, otomatis penggunaan solar harus yang menyesuaikan, yakni dengan dengan spesifikasi cetane number 51 dan tingkat sulfur maksimal 50 PPM.
"Bahan bakar yang disarankan untuk memaksimalkan performa mesin adalah bahan bakar yang punya kandungan sulfurnya maksimal atau lebih kecil dari 50 PPM dan cetane number minimal 51," ujar Aji, dalam acara test drive Mitsubishi Fuso di BSD, Tangerang Selatan, Jumat (25/3/2022).
Lantas apa imbasnya bila ada yang masih menggunakan solar murah? menjawab hal ini Aji mengatakan hal tersebut bisa berdampak buruk, seperti penurunan performa mesin sampai kerusakan komponen dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Aji, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya juga sudah memberikan imbauan terhadap konsumen, termasuk menempelkan stiker pada bagian tangki yang bertuliskan menggunakan bahan bakar Solar Dex Cetane 51 atau lebih.
Lebih lanjut, pengguna juga masih bisa mengonsumsi solar dengan spesifikasi di bawahnya, hanya saja dengan cetane number yang mendekati atau yang sudah direkomendasikan.
Sekadar informasi, untuk Solar berkualtias sendiri ada beberapa yang bisa dipilih, yakni Pertamina Dex dengan CN 53 dan sulfur 300 PPM, Shell V-Power Diesel CM 51 dengan sulfur 10 PPM, serta Pertamina Dexlite dengan CN 51 dan sulfur 1.200 PPM.
Terkait ada beberapa daerah yang belum memiliki solar berkualitas, Aji menjelaskan memang hal tersebut menjadi salah satu tantangan. Tapi dia berharap pemerintah juga bisa bergerak cepat untuk mengatasi hal tersebut.
"Harapannya dengan diluncurkan Euro 4 ini, benar-benar menyediakan bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan. Bila terpaksa mengonsumsi BBM di luar yang disarankan, tentunya juga membuat perawatan yang lebih sering, seperti pergantian filter dan pergantian part lainnya," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/28/133100615/konsekuensi-tenggak-solar-murah-pada-truk-mitsubishi-fuso-euro-4