JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut penerapan regulasi standar emisi Euro 4, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) resmi meluncurkan 29 varian jajaran produk terbarunya yang terdiri dari 15 varian Canter dan 14 untuk Fighter X.
Datang mengusung standar Euro 4, mesin 4V21 untuk Canter dan 6M60 untuk Fighter X dengan teknologi common rail diklaim tak hanya mampu menghasilkan tenaga yang maksimal, tapi juga torsi lebih tinggi di range RPM yang lebih panjang sehingga performanya lebih optimal.
Tak hanya itu, 3S Training Departement of KTB Ilham Hamdani menjelaskan, baik Canter dan Fighter X, kini dilengkapi sistem common rail yang dikontrol penuh via ECU, Diesel Oxidation Catalyst (DOC), dan Exhaust Gas Recirculation (EGR).
"EGR berfungsi mereduksi gas buang berbahaya atau Nitrogen Oksida (NOx), sedangkan DOC berfungsi memecah polutan gas buang berbahaya sehingga gas atau emisi yang keluar dari kendaraan lebih ramah lingkungan," ucap Ilham, saat sesi media test drive di BSD, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut Ilham menjelaskan, Canter yang merupakan pengganti Colt Diesel, untuk mesin baru 4V21 menawarkan tiga pilihan tenaga bagi para calon konsumennya, yakni 108 Ps, 136 Ps, dan 150 Ps dengan torsi 300 Nm dan 420 Nm.
Pembaruan pada interior juga difokuskan untuk memanjakan pengendara, salah satunya melalui kehadiran Tilt & Telescoping Steering serta ruang penyimpanan yang lebih luas.
Tak hanya itu, pada beberapa varian juga sudah dilengkapi dengan kamera belakang guna membantu saat akan bermanuver atau parkir mundur.
Sementara untuk Fighter X yang bermain di kelas medium duty truck, Ilham menjelaskan pembaruan atau penyegaran pada eksterior bisa dilihat dari perubahan warna dan emblem.
Beberapa fitur baru juga ikut disematkan, seperti cornering lamp dan panel depan yang bisa dibuka untuk memudahkan perawatan harian.
Untuk menegaskan ketangguhannya, kaki-kaki Fighter X baru dilengkapi 10 baut roda serta ban berdimesin 10 inci pada 14 variannya.
Sistem transmisi enam percepatan juga mendapat pembaruan guna menunjang performa mesin serta pengereman full air brake system dan anti-lock braking system (ABS) pada seluruh varian.
"Dari mesin, Fighter yang menggunakan mesin 6M60 menghasilkan torsi cukup besar, baik di kelas 4x2, 6x2, dan 6x4 dan tentunya dengan RPM yang lebih luas. Selain itu didukung dengan Variable Geometry Turbocharger (VGT) untuk menghindari turbo lag," ucap Ilham.
"Selain EGR dan DOC, untuk mesin 6M60 pada Fighter juga dilengkapi dengan Positive Crankcase Ventilation untuk mereduksi dan memecah polutan-polutan yang berbahaya dari sisa gas buang, sehingga akan lebih ramah lingkungan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/28/102200915/ulik-teknologi-euro-4-mitsubishi-canter-dan-fighter-x