Honda Bangun Fasilitas Wind Tunnel, Kucurkan Dana Rp 1,7 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengembangkan mobil balap Formula 1 (F1), salah satu faktor terpenting adalah aerodinamikanya. Untuk itu, Honda membangun fasilitas wind tunnel.

Dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,7 triliun, fasilitas tersebut sudah resmi dibuka. Tujuan dari pembuatan fasilitas ini menurut Honda untuk era baru pengembangan kemampuan pengetesan umtuk produk Honda dan Acura.

Dikutip dari Carbuzz.com, Sabtu (26/3/2022), fasilitas tersebut didirikan di Ohio, Amerika Serikat, dengan nama Honda Automotive Laboratories of Ohio (HALO). Terowongannya sendiri untuk saat ini belum diberi nama.

Namun, Honda mengklaim bahwa fasilitas ini yang paling canggih di dunia. Wind tunnel tersebut memiliki tiga fungsi terpisah, yakni aerodinamika, aeroakustik, dan balap.

Selain itu Honda juga menyebutkan fasilitas wind tunnel ini untuk memperkuat komitmen perusahaan terhadap efisiensi bahan bakar dan kendaraan yang menyenangkan dikendarai.

Kipas yang menjadi salah satu komponen penting wind tunnel ini disebut dapat berputar hingga kecepatan 309 km/jam. Selain itu, dilengkapi juga dengan sistem five-belt rolling road yang bisa digunakan untuk pengetesan lebih banyak kendaraan pejalan kaki.

Untuk aerodinamika, seperti yang banyak diketahui orang, berguna dalam mengembangkan mobil dengan desain yang rendah hambatan anginnya.

Namun, untuk aeroakustik cukup menarik. Honda bisa menggunakannya untuk mengetes seberapa keras suara yang dihasilkan mobil ketika memasuki terowongan atau saat kecepatan tinggi, termasuk mengetes kekedapan kabinnya.