JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim penghujan, ada kalanya pemotor harus tetap mengendarakan motor untuk beraktivitas. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan selama berkendara.
Selain jas hujan yang memadai, ada beberapa kebiasaan berkendara yang perlu dilakukan oleh pemotor agar terhindar dari potensi kecelakaan selama berkendara di jalan yang basah atau di tengah hujan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani memberikan tiga tips aman untuk pemotor berkendara di kondisi jalan yang basah.
"Ada beberapa hal yang harus dilakukan. Di antaranya, pertama, kurangi kecepatan maksimal kendaraan. Saat kondisi jalan basah, ban kita tidak dapat menapak ke aspal secara penuh, karena ada lapisan air," kata Agus pada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Ia menerangkan, kecepatan maksimal yang disarankan saat berkendara di jalan yang basah adalah 50 kpj.
"Kedua, jangan melakukan pengereman mendadak dengan rem depan saja. Jadi yang disarankan adalah pengereman dengan kedua rem secara bersamaan," lanjutnya.
Kebiasaan ini, menurut Agus, akan lebih efektif ketimbang hanya menggunakan rem depan atau rem belakang saja. Namun, perlu diperhatikan, penggunaan rem juga harus dilakukan dengan halus dan tidak secara mendadak.
Terakhir, yang paling penting adalah untuk tetap menjaga jarak antar kendaraan. Jaga jarak memungkinkan pemotor untuk bermanuver dan memberikan kesempatan untuk memperlambat kecepatan, jika terjadi hal-hal tidak diinginkan di depannya.
"Ketiga, jaga jarak antar kendaraan. Saat kondisi jalan basah, tentu kita memerlukan jarak pengereman yang cukup agar terhindar dari tabrakan beruntun," ujar dia.
Agus menyarankan, pnegemudi perlu menghindari jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain. Khususnya, jika kecepatan kendaraan tersebut sedang tinggi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/23/171200115/ini-3-tips-aman-naik-motor-saat-cuaca-hujan