JAKARTA, KOMPAS.com- Belum lama ini kolaborasi antara BUMN dengan pihak swasta seperti Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits berusaha mendorong infrastruktur pemakaian motor listrik.
Di sisi lain Yamaha yang sudah punya motor listrik Yamaha E01 dan e-Vino yang sudah melakukan studi pada akhir 2017 belum memasarkan jajaran motor nol emisi di Indonesia.
Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, studi soal motor listrik bukan cuma soal pemakaian baterai.
"Studi terhadap EV itu kan tidak hanya sekadar soal baterai," kata Anton di Mataram, Lombok, Senin (21/3/2022).
"Banyak hal yang mungkin di Fazzio juga saya pernah kasih analogi bagaimana waktu dulu teknologi injeksi baru diperkenalkan di Vixion, dulu orang menganggap teknologi itu (injeksi) merupakan teknologi yang sulit, itu butuh waktu untuk memperkenalkan itu kepada konsumen," katanya.
Sehingga kata Anton, hal yang juga mesti disasar ialah pola pikir calon kosumen. Sebab konsumen mesti merasa yakin dulu dengan teknologi yang ada baru kemudian beralih menggunakan.
"Jadi untuk EV tidak hanya sekadar baterainya saja tapi kan bagaimana orang bisa memahami teknologinya, bagaimana persiapan terkait dengan infrastruktur, lalu sistem swap atau charging itu juga harus distudi," katanya.
Karena kan baterai EV metodenya dua seperti itu, mana yang lebih menguntungkan dan memudahkan konsumen itu juga harus distudi," kata Anton.
Meski demikian Anton menyebut hal tersebut bukan kendala. Hanya saja saat ini Yamaha memang belum berencana untuk menghadirkan motor listrik.
“Sebenarnya bukan kendala, memperkenalkan produk itu kan juga butuh kesiapan dan untuk sampai ke arah sana pasti pabrikan punya planning, kami punya internal research yang juga melihat bahwa saat ini konsumen seperti apa," katanya.
"Mempertimbangkan apakah EV itu dijual atau tidak, ya untuk saat ini ya tidak, karena kami juga melihat bahwa banyak hal yang harus dipersiapkan terutama juga dari sisi internal," ungkap Anton.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/23/120200315/penetrasi-motor-listrik-bukan-sekadar-tukar-baterai