JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan bermotor berjenis hatchback atau sedan tanpa buntut di dalam negeri menunjukkan pemulihan usai terdampak pandemi Covid-19 pada dua tahun belakangan.
Berdasarkan data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), reliasasi penjualan segmen tersebut pada Februari 2022 mencapai 1.779 unit, naik 53,7 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan ini terlepas dari pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 2022. Sebab, keringanan terkait pada tahun ini sangat selektif sehingga tidak ada hatchback yang mendapatkannya.
Artinya, pertumbuhan signfikan tersebut terjadi pada kondisi yang hampir sama. Pembedanya hanya pada kepercayaan masyarakat untuk belanja alias daya beli, seiring membaiknya kondisi pandemi.
Adapun rata-rata penjualan hatchback sebelum pandemi Covid-19 ada pada level 1.500 unit sampai 2.000-an unit.
Untuk sedan tanpa buntut yang terlaris pada Februari 2022 ditempati oleh Honda City Hatchback sebagai pengganti Honda Jazz yang berhenti dipasarkan pada pertengahan tahun lalu.
Produk tersebut tercatat mampu menjual sebanyak 1.261 unit, sangat jauh dari pesaing terdekatnya yaitu Toyota Yaris dengan selisih 778 unit.
Yaris meski berhasil tumbuh 70 persen dari Februari 2021 menjadi 483 unit, belum mampu naik ke peringkat pertama hatchback terlaris di pasar dalam negeri. Tapi secara konsisten ada di peringkat kedua.
Sementara posisi ketiga, kini ditempati oleh Mazda2 dengan 31 unit, setelah entah mengapa Suzuki Baleno hanya menorehkan penjualan 2 unit saja dari sebelumnya 120 unit.
Berikut penjualan hatchback per-Februari 2022:
1. Honda City Hatchback: 1.261 unit
2. Toyota Yaris: 483 unit
3. Mazda2: 31 unit
4. Suzuki Baleno: 2 unit
5. Toyota GR Yaris: 2 unit
Berikut penjualan hatchback per-Februari 2021:
1. Honda Jazz: 490 unit
2. Toyota Yaris: 142 unit
3. Suzuki Baleno: 120 unit
4. Mazda2: 59 unit
5. VW Polo: 12 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/21/170200515/pasar-hatchback-di-indonesia-mulai-pulih-pada-februari-2022