JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap masyarakat melakukan konversi sepeda motor dari yang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi motor listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan, hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan menuju netral karbon atau net zero emission di tahun 2060.
Oleh sebab itu, Kementerian ESDM terus mendorong program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih.
Menurut Arifin, jika masyarakat melakukan konversi sepeda motor penggerak BBM menjadi motor bertenaga listrik, setidaknya bisa menghemat pengeluaran setiap hari.
Pasalnya, tarif yang harus dikeluarkan dalam menggunakan motor listrik lebih hemat dibandingkan dengan sepeda motor penggerak BBM.
"Kalau katakanlah harga bensin yang dikeluarkan Rp 8.000 per hari, dikali 30 hari (Dalam sebulan), bisa menghemat hingga Rp 240.000,” ujar Arifin, dalam konferensi virtual (17/3/2022).
“Sementara sepanjang tahun bisa menghemat Rp 3,6 juta. Dalam lima tahun paling tidak ada saving cost hingga Rp 18 juta," kata dia.
Selain itu, kata Arifin apabila target kendaraan listrik tersebut tercapai, menurut Arifin, akan memberikan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta KL per tahun dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e.
Saat ini konversi motor listrik baru bisa dilakukan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, dan telah bersertifikat dari Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat.
Selain itu, Ditjen EBTKE juga telah melakukan kerjasama dengan 8 SMK di Bogor dan Tangerang Selatan, dan 3 bengkel UMKM untuk melakukan konversi motor listrik.
"Coba kita komunikasi dengan industri-industri kita, industri komponen-komponen kita. Bisa enggak mereka bikin produksi baterai dan motor transmisinya sendiri. Berapa kapasitas yang dikembangkan, dan proses itu sedang berjalan," kata Arifin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/18/091200015/pakai-motor-listrik-bisa-hemat-pengeluaran-hingga-rp-36-juta-per-tahun