JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 7 April 2022, regulasi standar emisi Euro4 harus dipenuhi oleh kendaraan diesel di Indonesia. Nantinya, semua merek yang punya produk dengan mesin diesel, harus menjual kendaraan yang sudah sesuai standar emisinya.
Penerapan standar emisi Euro4 ini tentunya memberikan dampak positif bagi Indonesia, yaitu dapat menurunkan pencemaran udara akibat emisi gas buang. Selain itu juga meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di kancah global, sebab mampu memproduksi kendaraan niaga sesuai kebutuhan standar pasar luar negeri.
Salah satu komponen penting pada kendaraan dengan standar emisi Euro4 adalah penggunaan common rail pada sistem suplai bahan bakar. Dengan sistem tersebut, bahan bakar yang disemprotkan ke ruang mesin jadi lebih efisien.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sudah menggunakan mesin diesel dengan common rail pada produk Giga yang dijual mulai 2011. Artinya, Isuzu sudah punya pengalaman panjang dalam persoalan sistem common rail, bahkan lebih dari 10 tahun.
Bahkan bukan hanya dari sisi produk, melainkan juga layanan purna jual, mulai dari pengalaman mekanik dalam menangani mesin common rail, hingga spare part-nya yang sudah tersedia selama 10 tahun.
Owner PT Mitra Karya Makmur Djoko Handoko mengatakan, perusahaannya menggunakan unit Isuzu Giga sejak awal diperkenalkan. Bahkan sampai sekarang, dari 200 armada yang dimiliki, 180 unit merupakan Isuzu Giga.
Menurut dia, urusan perawatan dan unit sejauh ini tidak pernah ada masalah, justru menguntungkan bagi perusahaan.
"Kami sudah dari pertama kali menggunakan Isuzu dengan mesin commin rail ini. Layanan purna jualnya juga sangat baik dan tentunya menguntungkan bagi kami,"ujar Djoko di Jakarta Auto Week (JAW) 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Selain produknya yang baik, pelayanan aftersales juga cepat dan sigap. Terbukti ketika unit Isuzu Giga milik Djoko mengalami masalah langsung direspon dengan cepat, bahkan tidak harus menunggu lama dalam hal perbaikan unitnya.
Menyoal Euro4 yang akan direalisasikan awal bulan April 2022, Djoko mengatakan tidak masalah, karena mesin common rail Isuzu begitu bagus dalam melakukan performanya. Penggunaan bahan bakar minyak juga bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami sebagai konsumen yang sudah lama menggunakan mesin commin rail Isuzu, maka tidak perlu khawatir menyambut kebijakan baru soal emisi gas buang Euro4 nanti," tutur Djoko.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/15/092200415/testimoni-pengguna-isuzu-giga-selama-10-tahun-lebih-jadi-andalan