Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Invasi Rusia, Harga Bahan Baku Catalytic Converter Meroket

JAKARTA, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki minggu kedua. Dampaknya pun sudah dapat dirasakan oleh berbagai sektor, termasuk otomotif.

Dikutip dari Thedrive.com, Rabu (9/3/2022), dampak terkini adalah meroketnya harga bahan baku untuk catalytic converter, yakni palladium.

Untuk diketahui, Rusia merupakan negara pemasok tunggal dari logam yang sangat langka tersebut di seluruh dunia. Diperkirakan total ekspor komoditas ini pada 2021  mencapai 100 ton.

Deposit paladium Norilsk-Talnakh yang terletak di atas Lingkaran Arktik di Rusia, dikendalikan oleh perusahaan Norilsk Nickel. Lokasi tersebut menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan paladium dunia dan merupakan deposit terbesar yang diketahui di planet ini.

Logam paladium memiliki peran yang krusial pada catalytic converter di sistem pembuangan gas pada kendaraan. Belum lama ini, harganya mencapai 3.400,76 dolar AS per ons sebelum akhirnya turun dan stabil di angka 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 42,9 jutaan per ons.

Paladium sendiri telah mengalami permintaan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, standar emisi yang lebih ketat menuntut lebih banyak logam mulia untuk digunakan dalam mobil modern.

Hasilnya, logam tersebut telah diperdagangkan di bursa untuk jumlah yang lebih besar dari emas selama tiga tahun belakangan ini.

Nilai yang tinggi juga disebutkan telah menyebabkan maraknya pencurian selama lonjakan harga sebelumnya. Sebab, mendaur ulang konverter lama adalah cara yang menguntungkan dan mudah untuk mengakses logam berharga seperti paladium.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/10/083200415/dampak-invasi-rusia-harga-bahan-baku-catalytic-converter-meroket

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke