Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Pebalap Moto3, Moto2, dan MotoGP yang Pakai Helm Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan salah satu pelindung keselamatan yang paling vital pada pebalap. Untuk itu, tiap pebalap tak sembarangan dalam memilihnya.

Ada banyak merek helm yang digunakan oleh pebalap di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP. Tapi, di antara sekian banyak itu, ada dua merek helm lokal, yakni KYT dan NHK.

Helm KYT yang dibuat oleh PT Tarakusuma Indah pertama kali dipakai di MotoGP oleh Rafid Topan Sucipto. Tepatnya, saat Rafid turun di kelas Moto2 dengan QMMF Racing Team pada 2013 lalu.

Kemudian, pada musim berikutnya digunakan oleh Andrea Iannone di kelas MotoGP. Sementara di kelas Moto2, digunakan oleh Xavier Simeon.

Sekarang, helm KYT hanya digunakan oleh dua pebalap di kelas MotoGP, yakni Aleix Espargaro dan Enea Bastianini.

Sedangkan di kelas Moto2, digunakan oleh Simone Corsi, Lorenzo Dalla Porta, Augusto Fernandez, dan Niccolo Antonelli.

Untuk kelas Moto3, penggunanya adalah Jaume Masia, Dennis Foggia, Riccardo Rossi, dan pebalap Indonesia Mario Suryo Aji.

Sementara helm NHK yang dibuat oleh PT NHK Indonesia, debutnya di kelas MotoGP pada musim 2018. Untuk MotoGP, helm ini dipakai oleh Karel Abraham. Sedangkan Moto2, digunakan oleh Jules Danilo.

Sekarang ini, penggunanya di kelas MotoGP tidak ada. Penggunanya hanya di kelas Moto2, Moto3, dan MotoE.

Sempat digunakan oleh Remy Gardner musim lalu saat masih di kelas Moto2. Dengan helm NHK, Gardner berhasil meraih gelar juara dunia Moto2 2021. Musim ini, hanya tinggal Bo Bendsneyder dari Pertamina Mandalika SAG Racing Team saja yang mengandalkannya.

Untuk di kelas Moto3, Ivan Ortola dan Adrian Fernandez jadi pengguna helm ini. Lalu, di kelas MotoE, dipakai oleh Alex Escrig.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/07/092200015/deretan-pebalap-moto3-moto2-dan-motogp-yang-pakai-helm-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke