Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gresini Racing Start dari Barisan Terdepan Lewat Bastianini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim satelit Ducati Gresini Racing langsung menampilkan performa yang sangat baik. Enea Bastianini berhasil merebut posisi kedua pada sesi kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 53,158 detik.

Padahal, pada sesi latihan bebas FP1 dan FP2 di hari Jumat, Bastianini sempat bermain di sepuluh besar pebalap tercepat. Namun, pada sesi pembuka FP3, pebalap asal Italia ini sempat berada di puncak catatan waktu dengan 1 menit 53,790 detik.

Kecepatan Ducati Desmosedici GP22 juga sangat bisa diandalkan, melesat 350,6 kilometer per jam. Pada sesi kualifikasi Q2, pebalap bernomor 23 ini mendominasi di sirkuit dengan kecepatan 349,5 kpj.

Bastianini mengatakan, dia dan tim banyak bekerja di time attack selama pengujian dan sekarang hasilnya berada di barisan depan.

"Jelas kami selalu mencari lebih dan pole position tidak terlalu jauh, posisi ini akan menentukan. Balapan akan sangat menantang," ujar Bastianini, dalam keterangan resminya.

Pebalap yang disponsori produk helm lokal ini tidak pernah memulai di posisi ini dan sadar harus memahami jalannya balapan. Menurutnya, setidaknya ada sepuluh pebalap yang bisa bertarung memperebutkan podium dan kemenangan.

"Penting untuk memahami kondisi lintasan dan memilih ban yang tepat. Lima putaran pertama akan menjadi kuncinya!" kata Bastianini.

Sedangkan rekan setimnya, yakni Fabio Di Giannantonio, yang baru saja hijrah ke kelas MotoGP akan start dari posisi 21. Pebalap muda yang juga berasal dari Italia ini menorehkan waktu 1 menit 54,276 detik.

Hasil kualifikasi ini tentu saja bikin bangga Indonesia, karena Gresini Racing MotoGP penuh dengan dukungan sponsor dari Tanah Air, termasuk merek pelumas Federal Oil yang menghiasi motor Ducati Desmosedici GP tunggangan Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.

Pebalap yang akrab disapa Diggia tersebut mengatakan, dirinya cukup senang dengan hasil kualifikasi dan paham ada aspek positif dan negatifnya. Dia mendapatkan pemahaman yang lebih baik di setiap masuk lintasan sambil meningkatkan feeling dengan motor.

"Bahkan, kali ini kami membuat beberapa langkah penting ke depan. Sisi negatifnya adalah saya tidak merasa nyaman di bagian bawah klasifikasi, dan saya harus memiliki kerangka berpikir yang benar untuk sepenuhnya mengakui ini adalah yang terbaik dari yang terbaik," ujar Diggia.

Diggia menambahkan, pertama-tama dia harus belajar bagaimana melanjutkan kemampuan yang sama dengan yang lain. Sebab, perbedaannya cukup jauh juga dengan rekan setimnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/06/112100115/gresini-racing-start-dari-barisan-terdepan-lewat-bastianini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke