Pentingnya Fitur Hill Start Assist Saat Terjebak Macet di Tanjakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur akhir pekan yang panjang atau long weekend sering kali dimanfaatkan pada warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi ke Puncak, Bogor. Bahkan, sering kali menyebabkan terjadinya kemacetan.

Dengan kondisi jalan yang macet dan menanjak, sebagian mobil bertransmisi matik jadi kesulitan untuk berakselerasi. Apalagi, jika penumpang yang diangkut cukup banyak jumlahnya.

Sekarang ini, pabrikan otomotif sudah menemukan teknologi Hill Start Assist (HSA). Banyak mobil modern sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan berkendara ini.

Fitur ini awalnya hanya dimiliki oleh mobil kelas mengah ke atas. Sekarang, HSA juga sudah dapat ditemui pada mobil dengan harga Rp 200 jutaan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan bahwa fitur ini bisa memudahkan pengemudi mengendalikan mobil untuk melaju usai berhenti di jalan menanjak.

“Hill Start Assist merupakan fitur pada sistem pengereman yang menahan kendaraan beberapa detik, untuk mencegah mobil agar tidak turun beberapa saat di tanjakan ketika kaki berpindah dari pedal kopling (bagi mobil manual) ke pedal gas,” kata Didi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Untuk mengaktifkan fitur ini, biasanya terdapat tombol yang terpasang di dasbor atau konsol tengah, dekat dengan pengemudi. Jadi, pengemudi bisa memilih untuk menyalakan atau mematikan mode HSA ini.

Namun, perlu diketahui bahwa bantuan menahan pengereman pada HSA tidak berlangsung lama. Beberapa produsen mobil sudah mengaturnya untuk aktif sekitar 2-3 detik.

Jadi, sifatnya hanya sementara, hanya untuk menahan posisi mobil agar tidak mudah mundur saat mobil berhenti sejenak di tanjakan. Dengan adanya fitur ini, pengemudi tidak perlu panik saat dihadapkan dengan tanjakan.

Ketika HSA bekerja atau aktif, kaki pengemudi jadi tidak perlu terburu-buru untuk berpindah pedal. Sehingga, mengemudi pun akan jadi lebih nyaman, khususnya para pengemudi pemula.