JAKARTA, KOMPAS.com – PT Garuda Mataram Motor baru saja merilis produk SUV terbaru, yakni Volkswagen (VW) T-Cross dengan banderol Rp 488 juta.
Mobil ini masuk segmen SUV Compact Premium dan menjadi SUV kedua yang dihadirkan VW di Indonesia setelah Tiguan.
Untuk dapur pacunya, T-Cross dibekali mesin 1.000 cc tiga silinder dengan turbo atau sebutannya TSI yang menghasilkan tenaga 115 PS atau 113 TK di 5.000 rpm sampai 5.500 rpm dan torsi 178 Nm di 1.750 rpm sampai 4.000 rpm.
VW T-Cross ini masih diimpor secara utuh dari India (CBU), belum diproduksi di pabrik VW yang ada di Cikampek.
Kalau di negara asalnya, VW T-Cross ditawarkan dalam dua pilihan mesin, yakni 1.000 cc yang ada di Indonesia dan satu lagi 1.500 cc turbo.
Untuk mesin 1.500 cc turbo, menghasilkan tenaga 150 PS atau 148 TK dan torsi 250 Nm. Selain itu, untuk transmisi mesin 1.500 cc turbo, memakai tujuh percepatan DSG, sedangkan yang hadir di Indonesia hanya otomatis enam percepatan.
Lalu mengapa pilihan mesin yang 1.500 cc tidak dibawa ke Indonesia, mengingat harganya yang mendekati Rp 500 juta?
Agung Ariyanto, Sales Trainer & Product Specialist PT Garuda Mataram Motor mengatakan, untuk T-Cross yang hadir di Indonesia, berdasarkan country setting, hanya diberikan pilihan 1.000 cc turbo dan 1.600 cc non-turbo.
“Tentu kita pilih yang punya teknologi ter-update dan horsepower lebih tinggi. Mesin yang 1.600 cc horsepower-nya hanya 105,” ucap Agung dalam acara virtual launching belum lama ini.
Pihak VW Indonesia pun sudah melakukan observasi kalau mesin 1.000 cc turbo sudah sangat cocok untuk Indonesia. Mesin ini diklaim punya tingkat efisiensi yang tinggi ditambah dengan tenaganya yang besar.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/25/134100715/vw-t-cross-hanya-bawa-satu-pilihan-mesin-1.0-l-turbo