JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan yang macet memang kerap membuat orang kesal, apalagi untuk pengemudi mobil. Berbeda dengan motor, mobil punya dimensi yang besar, sehingga tidak bisa selap-selip di tengah kemacetan.
Namun, masih sering ditemui pengemudi mobil yang tingkah lakunya seperti pengendara motor, yakni mengambil jalur orang lain. Buktinya bisa dilihat pada video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia di Instagram.
Terlihat mobil Brio putih mengambil jalur lawan, berharap bisa menghindari kemacetan. Perilaku seperti ini sebenarnya malah menambah kemacetan di jalan, apalagi kalau bertemu mobil dari arah berlawanan.
Menanggapi kelakuan pengemudi yang mengambil jalur orang lain, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre mengatakan, orang tersebut bisa dibilang tidak punya toleransi dengan pengguna jalan lain.
“Pertama, dia tidak toleran dengan pengemudi dari arah berlawan juga dengan pengemudi yang sudah antre bermacet-macetan,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).
Seharusnya, ketike mengemudi sudah tahu konsekuensi yang diterima, salah satunya adalah terjebak macet. Pengemudi tidak bisa egois dan harus toleran dengan pengguna jalan lain.
Marcell mengatakan, untuk meningkatkan rasa toleran di jalan raya, bisa dipelajari lewat sekolah mengemudi. Selain itu, bisa juga dibayangkan hukum karma di jalan raya, jika tidak mau diselak saat macet, maka jangan melakukannya.
“Misalnya kita enggak mau diserobot saat sudah antre panjang oleh pengemudi lain yang lawan arus seperti di video, ya jangan lakukan hal itu,” ucap Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/25/120200215/pengemudi-mobil-ambil-jalur-orang-lain-tanda-minim-toleransi