AHM Masih Belum Mau Jual Motor Listrik di Indonesia Tahun ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ingin pada 2025 setidaknya ada dua juta kendaraan listrik di Indonesia yang digunakan masyarakat.

Hal itu disampaikan saat peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik antara BUMN dengan swasta yang terdiri dari Pertamina, Gesits, Gojek, TBS Energi Utama, Electrum, serta Gogoro, perusahaan teknologi asal Taiwan.

Agar target tersebut bisa tercapai tentu butuh dukungan dari banyak pihak, bukan hanya yang tergabung dalam kolaborasi itu tapi juga para produsen motor lain.

Di satu sisi, Honda, sebagai penguasa pasar sepeda motor di Indonesia masih belum jualan motor listrik secara retail ke konsumen. Meski begitu Honda merupakan merek Jepang yang sudah membuka jalan.

Astra Honda Motor (AHM) sudah meluncurkan PCX Electric pada 2019. Tapi motor itu belum dijual untuk umum melainkan disewakan dengan konsep B to B (bussiness to bussiness).

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, mengatakan, pihaknya selalu punya komitmen untuk bermain di segmen elektrifikasi.

"Kami mempunyai komitmen untuk berkontribusi di era elektrifikasi. Kami sudah masuk sejak tahun 2019 dengan PCX Electric. Harapannya, kami sudah siap menuju ke sana jika sudah benar-benar terealisasi," katanya kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Muhib panggilannya mengatakan, pihaknya punya perencanaan sendiri. Banyak hal yang mesti dilakukan termasuk dari kesiapan infrastruktur.

"Di sisi lain, kami melihat kebutuhan masyarakat, sehingga kami bisa memberikan produk sekaligus infrastrukturnya, sehingga konsumen merasa aman dan nyaman menggunakan sepeda motor listrik," kata Muhib.

Dalam waktu dekat, AHM sepertinya belum ada rencana untuk segera menjual PCX Electric ke konsumen dan masih menikmati jualan motor bermesin pengonsumsi bensin.

"Tahun ini kami masih kontinyu dengan PCX Electric sambil melihat kebutuhan dan perkembangan pasar," kata Muhib.