JAKARTA, KOMPAS.com - Usai membahas pembaruan luar dalam yang disajikan oleh All New Veloz, kini saatnya redaksi berkesempatan untuk merasakan sensasi berkendaranya langsung dari balik kemudi.
Meski generasi kedua dari Toyota Veloz ini masih menggunakan dapur pacu yang sama, ubahan teknis yang diberikan cukup signifikan jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Ubahan tersebut mulai dari platform DNGA atau yang disebut Front Engine-Front Wheel Drive (FF), transmisi Dual (D-CVT), hingga pengembangan peredam kejut dengan mengoptimalkan geometri suspensi depan dan belakang termasuk karakteristik spring rate dan damper.
Lantas bagaimana impresi berkendara menggunakan All New Veloz?
Begitu masuk ke dalam mobil, ritual sebelum berjalan tetap dilakukan, yakni mencari posisi berkendara yang nyaman.
Jok kulit yang dicampur dengan bahan fabric cukup tebal dan empuk, jadi terasa premium atau mewah dibandingkan generasi sebelumnya.
Visibilitas depan yang dihadirkan pilar A juga terbilang cukup lapang, sehingga blind spot ketika berkendara tidak terlalu besar.
Tak perlu waktu lama untuk mendapat posisi yang nyaman, pasalnya Toyota Veloz ini sudah mengusung kemudi dengan fitur tilt dan telescopic, sehingga memudahkan mengatur jarak setir agar tangan tak mudah lelah.
Setelah mengatur posisi, langsung injak pedal rem dan geser transmisi CVT ke D. Tak lupa untuk nonaktifkan tombol electric parking brake, dan seketika mobil mulai bergerak perlahan ke jalan raya.
Sebagai informasi, pengujian yang dilakukan meliputi jalur dalam kota dan luar kota, tentunya dengan karakter jalan yang beragam, mulai dari aspal halus, kontur bergelombang, hingga manuver di tikungan.
Merasakan mesin 2NR VE 1.500 cc dengan transmisi D-CVT ternyata cukup smooth dalam perpindahan giginya, berbeda dengan model konvensional 4 AT.
Entakan di awal ketika menggeser ke posisi D termasuk saat perpindahan gigi nyaris tidak terasa. Dengan D-CVT 7 percepatan, penyaluran tenaga ke roda lebih terkontrol sehingga dari sisi kenyamanan penumpang pastinya bertambah.
Pengemudi juga bisa menggeser tuas transmisi ke posisi S, sehingga bisa mengoperasikan secara manual tiap perpindahan giginya sesuai kebutuhan.
Melewati macetnya Ibu Kota, All New Veloz cukup andal ketika di ajak stop and go. Terlebih lagi dengan adanya fitur brake hold yang memudahkan pengemudi ketika berhenti sesaat.
Ketika memasuki jalur bebas hambatan, kami memanfaatkan untuk menekan pedal gas lebih dalam. All New Veloz menyajikan suspensi yang cukup halus, tak heran jika sedikit menimbulkan rasa limbung ketika melintas di jalan bergelombang.
Saat melewati jalan berlubang, efek benturan saat ban menabrak lubang relatif keras. Hal ini bisa terjadi lantaran Veloz menggunakan profil ban yang cukup tipis yakni 205/50 R17.
Melintasi jalur yang cukup menanjak, performa mesin mobil ini juga terbilang cukup baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bahkan, awak redaksi sempat melakukan aksi berhenti sejenak lalu kembali berjalan, di rute menanjak yang cukup ekstrem, hasilnya All New Veloz dengan torsi 137 Nm ini tidak membutuhkan effort yang besar untuk bisa kembali menanjak.
Hal tersebut menjadi kesan sekaligus kesimpulan redaksi dari hasil pengujian All New Veloz di rute dalam kota dan luar kota.
Hasilnya, mobil ini cukup nyaman digunakan baik untuk harian maupun ke luar kota. Apalagi kini All New Veloz juga telah dilengkapi tiga mode berkendara, yakni eco, normal dan power yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/20/100100915/impresi-berkendara-all-new-toyota-veloz-di-dalam-dan-luar-kota