JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha Fazzio Hybrid Connected meluncur pada awal 2022. Motor baru ini menggebrak pasar skuter otomatik kelaspemula berstatus hibrida.
Sebelumnya Kompas.com sudah membahas bahasa desain dan juga fitur. Kali ini Kompas.com akan menggali soal rasa berkendara dan kenyamanan skutik retro modern ini saat dipakai di jalan raya.
Sebelumnya Kompas.com sudah menjajal Fazzio saat sesi test ride media pada awal Februari 2022 berkeliling Kota Bogor, Jawa Barat, sejauh 19,9 kilometer.
Tesnya cukup singkat, namun sedikit mewakili beberapa karakter jalan dari mulai dari jalan mulus, berlubang, dan kemacetan.
Tapi tes kali itu dan yang ini berbeda rider. Pengendara Kompas.com kali ini memiliki tinggi 170 cm dengan bobot 68 kg. Rute yang dilalui juga berbeda karena memakai rute sehari-hari untuk bekerja.
Dengan tinggi jok 750 mm, kaki dengan mudah menyentuh tanah. Berlanjut ke area setang, posisinya tak terlalu pendek ataupun tinggi.
Tangan juga mudah meraih handel Fazzio Hybrid. Ketika berkendara, posisi badan tidak membungkuk, feeling berkendaranya mirip dengan skutik 125 cc Yamaha lainnya yang hampir tegak sempurna.
Sementara itu, joknya tidak tebal tapi cukup lebar dan nyaman. Saat ditekan busanya cukup, tidak terlalu tipis atau tebal, namun masih terasa agak kaku karena masih baru. Adapun bokong dan pinggul tidak mudah pegal.
Buat rider dengan tinggi 170 cm deknya terbilang cukup karena kaki tidak mentok. Dek rata tersebut muat untuk mengangkut galon air. Posisinya bisa tiduran atau berdiri, tapi kalau berdiri harus kanan-kiri.
Kenyamanan lain tersedia dua cantolan barang. Konsep yang pertama kali diperkenalkan di Yamaha Gear 125, memudahkan pengendara buat menaruh barang jika tidak muat di bagasi.
Pengendalian dan setangnya enteng dan nyaman. Bahkan jika dibandingkan dengan saudaranya yaitu Mio J lebih enteng Fazzio Hybrid. Padahal kaki-kakinya pakai pelek 12 inci dan ban yang lebih gendut.
Ketika dipakai riding, pengendalian Fazzio juga terbilang ringan buat meliuk di tengah kemacetan. Mungkin karena bobotnya hanya 95 kg, dan wheelbase yang tidak terlalu panjang membuat motornya lincah bermanuver.
Tarikannya khas motor 125cc, nyaman tanpa kendala. Saat motor dibawa 90 kpj motor masih stabil. Suspensi terbilang kaku, tapi tidak sampai tahap keras.
Hal ini khususnya terasa saat riding sendirian, sementara saat dipakai berboncengan baru terasa ayunan suspensinya. Sebab jika sendiri saat melintasi polisi tidur masih terasa mental.
Plus
Motor nyaman dikendarai. Desain cukup menarik dan menyasar anak muda. Konsep motor hibrida pertama di kelas skutik entry level yang diprediksi akan membuka jalan pada penerapan hal serupa di model lain, atau bahkan merek lain.
Minus
Performa motor dapat dikatakan tidak beda jauh dengan skutik 125cc Yamaha yang lain.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/20/080100515/riding-harian-dengan-yamaha-fazzio-hybrid-handling-nyaman