BEKASI, KOMPAS.com - Aksi kriminal begal sepeda motor makin beringas. Korbannya kini bukan hanya penduduk sipil tapi anggota kepolisian dari Korps Brigade Mobil (Brimob).
Anggota Brimob Aipda Edi menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Selasa (15/2/2022) dini hari yang dilakukan oleh beberapa pemuda.
Dalam penjelasan polisi, korban akan berangkat ke kantor dari daerah Pondok Gede sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian korban melihat satu unit motor Honda Beat berbonceng tiga orang membawa celurit.
Pelaku kemudian menyabetkan celurit ke tubuh korban, kemudian ditendang hingga terjatuh dari motor. Pelaku kemudian membawa kabur motor korban.
Dari contoh kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan umum ke khusus bahwa kondisi jalan yang sepi bisa meningkatkan kasus tindak kejahatan, seperti begal atau perampasan.
Meski nasib malang tidak bisa diprediksi, tapi setidaknya ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir bertemu begal di jalan.
Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, menyarankan, buat pengendara motor apabila terpaksa melakukan perjalanan pada malam hari, usahakan tidak sendirian.
“Paling tidak riding bersama teman. Bukan diboncengin ya, tapi ada dua atau tiga motor yang jalan bersamaan. Intinya tentukan jadwal berangkat dan jangan ambil risiko,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Kemudian rencanakan juga yang akan dilewati, hindari jalan yang gelap dan sepi. Pastikan juga kondisi kendaraan dalam keadaan yang baik, agar tidak berhenti mendadak saat perjalanan.
Pencegahan
Di sisi lain, jika mengetahui bahwa kejahatan jalanan sering terjadi pada malam hari, maka tindakan pencegahan yang utama ialah tidak berkendara atau keluar saat malam hari.
“Atau sebelum gelap (terlalu alam) sudah rencana untuk pulang. Kalaupun tidak segera pulang habis itu, karena kondisinya semakin malam makin rawan,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/16/132100115/anggota-brimob-dibegal-di-bekasi-ingat-langkah-hindari-begal