Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Ekspor Toyota Indonesia, Diawali 50 Unit Kijang Super

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia resmi memulai ekspor perdana ke Australia untuk pertama kalinya pada 2022. Momen ini menjadi istimewa lantaran menandakan pencapaian volume ekspor 2 juta unit secara kumulatif sejak pertama kali melakukan pengapalan.

"Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor. Pencapaian ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan semua pihak kepada industri otomotif," kata Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam keterangan resminya, Selasa (15/2/2022).

Perjalanan panjang ekspor mobil Toyota di Indonesia dimulai sejak 1987. Ketika itu, perusahaan asal Jepang ini sukses memasarkan Kijang generasi ketiga alias Kijang Super, ke Brunei Darussalam dengan kuota yang masih sangat kecil, yakni 50 unit per bulan.

Seiring berjalannya waktu, momentum terbaik kegiatan ekspor dimulai sejak dipercayanya Toyota Indonesia dalam proyek Innovative International Multipurpose Vehicle (IMV) pada 2004. Apalagi dengan posisi strategis sebagai basis produksi Kijang Innova.

Kondisi tersebut otomatis memberikan peluang besar Toyota Indonesia memperluas jangkauan penetrasi ke pasar global, sekaligus menjadi tantangan dalam membuktikan kapabilitas dari produk buatan dalam negeri.

Sejak saat itu, volume ekspor Toyota Indonesia meningkat menjadi sekitar 7.000 unit per tahun. Aktivitas pengapalan makin berkembang, baik untuk volume dan negara tujuannya.

Mulai pengembangan pasar ke beberapa negara di Timur Tengah dan Amerika Latin. Untuk saat ini, total ada beberapa model yang dipasarkan ke mancanegara, yakni Kijang Innova, Fortuner, Vios, Sienta, Veloz, Avanza, Rush, Lite Ace/Town Ace, Agya, dan Raize.

Belum lagi ditambah dengan kendaraan terurai (CKD), mesin bensin, komponen, dan alat bantu produksi yang telah diekspor ke lebih 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Toyota mengklaim volume ekspor tahunan meningkat drastis hingga lebih dari 100.000 unit per tahun sejak 2012.

Bahkan sempat menembus angka 200.000 unit per tahun pada 2018 dan 2019 sebelum pandemi Covid-19 menghantam ekonomi global. Untuk pencapaian 1 juta unit ekspor, sukses dikantongi pada 2018.

Setelah sempat terkoreksi hingga 30 persen imbas pandemi pada 2020, geliat ekspor kendaraan Toyota hasil garapan SDM Indonesia pada 2021 mencatatkan angka sebesar 188.000 unit. Pencapaian tersebut diklaim memperlihatkan kinerja ekspor T-Brand sudah pulih hingga level 90 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi.

"Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh Toyota ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia, termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif," kata Warih.

Tahun ini, Toyota Indonesia berencana melakukan produksi lokal model Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang juga akan ditujukan untuk pasar ekspor selain pasar domestik. Untuk modelnya sendiri, diketahui adalah Kijang Innova Hybrid.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/16/123100715/perjalanan-ekspor-toyota-indonesia-diawali-50-unit-kijang-super

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke