JAKARTA, KOMPAS.com – Ekspor sepeda motor masih terlihat lesu pada awal tahun ini, meskipun pada saat yang sama penjualan domestik mengalami pertumbuhan.
Dilansir dari data AISI pada Selasa (15/2/2022), ekspor motor mengalami penurunan 38 persen yoy (year on year) menjadi 51.036 unit pada Januari 2022. Padahal pada Januari 2021, pengiriman motor ke luar negeri mencapai 81.929 unit.
Adapun pada Desember 2021 capaian ekspor mencapai 58.575 unit. Artinya, ekspor pada Januari 2022 mengalami penurunan 13 persen ytd (year to date).
Secara umum, ekspor motor dari Indonesia masih didominasi jenis scooter atau skutik sebesar 69,94 persen.
Sementara segmen sport mengambil porsi 22,42 persen, dan sisanya jenis underbone atau bebek sebesar 7,64 persen.
Sebelumnya, AISI mencatat, volume ekspor sepeda motor dari Indonesia pada sepanjang 2021 mencapai 803.931 unit. Capaian ini naik 14,78 persen dibandingkan tahun 2020, yang meraih 700.392 unit.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan, pertumbuhan ekspor ini diperkirakan masih akan terus berlanjut di 2022.
AISI juga memprediksi bahwa ekspor sepeda motor pada 2022 dapat meningkat 20 persen dan berada di kisaran 970.000 unit.
"Semoga capaian positif dalam mendukung mobilitas masyarakat ini berlanjut tahun ini. Kami ingin kontribusi industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi semakin baik ke depan," ujar Sigit, dalam keterangan tertulis (14/1/2022).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/16/081200815/ekspor-sepeda-motor-awal-tahun-masih-lesu