JAKARTA, KOMPAS.com – Semir ban mobil merupakan salah satu piranti untuk menjaga penampilan agar selalu klimis. Sayangnya ada anggapan yang menyebutkan jika cairan semir dapat merusak karet ban.
Meskipun tampilan kendaraan menjadi lebih bersih, penggunaan semir ban justru dianggap membuat lapisan karet menjadi kering.
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, menyarankan jika ingin menggunakan semir ban, sebaiknya pilih produk dari merek yang jelas.
Maksudnya, produk tersebut memiliki merek yang terdaftar, jelas produsennya, nama perusahaan atau distributornya, dan yang tak kalah penting adalah mencantumkan komposisi bahan pembuat.
"Banyak yang dijual di pinggir jalan, mulai dari botolan sampai eceran, tapi kita kan tidak tahu isinya, kita hanya sarankan cari yang bermerek, jelas siapa yang bikin dan kandungan di dalamnya," ujar Dodi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, semir ban pada dasarnya hanya aksesori agar ban terlihat menarik dan hal itu sifatnya tidak permanen. Sebab, semir biasanya akan hilang pada jangka waktu tertentu, atau saat dicuci menggunakan sabun.
Sementara itu, Zulpata Zainal, PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial, mengatakan, semir ban justru dapat melindungi ban dari ozon crack atau keretakan dinding ban.
"Tidak apa-apa, seperti manusia kalau rambut pakai semir apa yang terjadi, rambut jadi lebih hitam dan mudah diatur. Itu dari sisi lainnya, tapi semir juga bisa mencegah ozon crack," kata Zulpata.
Zulpata mengatakan, semir ban biasanya terbuat dari basis silikon. Sehingga, tak hanya mampu mencegah keretakan ban, tapi juga dapat membuat tampilan ban terlihat lebih hitam dan basah, seperti ban baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/15/180200915/cairan-semir-bisa-merusak-ban-mobil-dan-motor-mitos-atau-fakta-