JAKARTA, KOMPAS.com - Sesi tes pra-musim MotoGP telah selesai dan tiap pabrikan sudah memperlihatkan pengembangan motornya masing-masing. Tapi, Fabio Quartararo mengaku masih belum puas dengan peningkatan yang Yamaha lakukan.
Pada sesi tes pra-musim di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Mandalika, Yamaha masih belum melakukan peningkatan seperti yang Quartararo inginkan. Top speed YZR-M1 masih yang terendah dibandingkan pabrikan lainnya.
Saat sesi tes di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Yamaha M1 miliki Quartararo hanya memiliki top speed 308,5 kilometer per jam.
"Tentu saja, saya memperkirakan peningkatakan motor yang lebih besar, dan itu membuat masa depan saya terbuka. Saya harus melihat opsi terbaik untuk saya," ujar Quartararo, dikutip dari Motorsport.com, Senin (14/2/2022).
Tapi, meski mengakhiri sesi ter pra-musim hari kedua di Mandalika di urutan keempat, Quartararo tetap khawatir dengan kelemahan Yamaha di top speed. Musim lalu, Quartararo masih berhasil meraih pole position lima kali berturut-turut dan sembilan kali start dari barisan terdepan.
Quartararo mengatakan, sesi kualifikasi akan menjadi fokusnya untuk lebih meningkat. Sayangnya, saat ini dia tidak berasa kompetitif untuk kualifikasi.
"Itu yang saya khawatirkan, karena saya bisa sangat cepat dengan ban bekas. Tapi, untuk ban baru dan satu lap, saya kehilangan sesuatu dibandingkan tahun lalu," kata Quartararo.
Juara dunia MotoGP 2021 tersebut menambahkan, perbedaannya sangat besar dan area itu yang menurutnya harus ditingkatkan.
"Pada kualifikasi, yang saya kehilangan adalah perbedaan antara ban bekas dan ban baru jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Menurut saya, ini cukup sulit dan saya tidak paham mengapa ada perbedaan kecil ini," ujar Quartararo.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/14/190100515/dibuat-frustrasi-yamaha-quartararo-buka-kemungkinan-pindah-tim