JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu faktor yang menentukan performa dari mesin dan baterai aki mobil adalah bagaimana cara pemilik kendaraan mematikan mesin mobilnya.
Masih banyak pengguna mobil yang asal-asalan dalam mematikan mesin mobilnya, hanya memutar kontak kunci ke posisi OFF tanpa memperhatikan hal-hal penting lainnya.
Salah satunya yakni tanpa mematikan pendingin kabin dan komponen kelistrikan lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat baterai mobil akan membutuhkan daya yang lebih besar ketika mobil akan dinyalakan lagi.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, ada beberapa prosedur yang benar pada saat akan mematikan mesin mobil.
Salah satunya yakni mematikan AC dan komponen kelistrikan yang ada pada mobil.
"Sebaiknya begitu (memayikan AC da komponen kelistrikan), namun mobil sekarang ECU-nya sudah bisa mengatur apabila AC On pada saat starter, kompresor AC akan akan di Off kan (secara otomatis) untuk menghindari motor starter bekerja berat," kata Didi kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Namun demi keamanan dan keawetan komponen mobil, langkah yang benar dalam mematikan mesin mobil perlu diperhatikan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum mematikan mesin mobil.
1. Posisi tuas transmisi
Pindahkan tuas transmisi ke posisi P untuk transmisi otomatis dan posisi N untuk transmisi manual. Hal ini dilakukan untuk mencegah mobil anda loncat dengan sendirinya saat pertama kali mesin dinyalakan, sehingga anda akan merasa aman.
Pada transmisi otomatis, apabila tuas transmisi tidak diposisikan ke posisi P, maka kunci kontak tidak akan bisa dilepas dari slot kunci.
2. Komponen Kelistrikan
Nonaktifkan semua komponen kelistrikan pada mobil (AC, audio, lampu-lampu). Hal ini untuk memastikan bahwa putaran mesin bekerja tanpa beban sebelum mesin dimatikan. Selain itu prosedur ini dilakukan untuk mencegah baterai aki soak dan kerusakan pada alternator serta kompresor AC.
3. Perhatikan Putaran mesin (RPM)
Pastikan bahwa sebelum anda mematikan mesin mobil, putaran mesin harus berada pada kondisi stasioner (idle). Hal ini dilakukan agar mesin berada pada kondisi normal (tanpa beban) serta untuk mencegah kerusakan pada mesin mobil anda.
Pada saat mesin masih bekerja dengan putaran tinggi, piston akan bergerak dengan cepat sehingga membutuhkan pelumasan oli yang maksimal. Ketika mesin tiba-tiba di matikan maka pompa oli akan berhenti bekerja sehingga tidak ada pelumasan mesin. Hal ini menyebabkan terjadinya keausan pada komponen-komponen mesin yang bergesekan.
4. Rem parkir
Tarik atau aktifkan rem parkir mobil anda untuk mencegah kendaraan bergerak dengan sendirinya. Hal ini juga dilakukan sebagai pengamanan ketika kendaraan dihentikan di jalan tanjakan atau turunan.
5. Kunci Kontak
Ini adalah langkah terakhir yang dilakukan setelah langkah 1 hingga langkah 4 sudah terpenuhi. Putar kunci kontak keposisi OFF pada tipe kunci konvensional atau tekan tombol push button hingga OFF pada tipe kunci keyless.
Jangan lupa mencabut anak kunci kendaraan anda dan membawanya keluar. Seringkali terjadi, mobil terkunci dari dalam akibat pengemudi lupa membawa anak kunci keluar kendaraan. Hal ini akan mempersulit pengemudi apabila pengemudi tidak membawa atau mempunyai kunci duplikat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/14/183100415/begini-langkah-dan-cara-benar-matikan-mesin-mobil