Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minimalisir Risiko Kejahatan, Mobil Boleh Dilapisi Kaca Film

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, pengguna mobil disuguhkan dengan berbagai opsi untuk melengkapi mobil dengan fitur-fitur keamanan berkendara.

Mulai dari dashcam hingga smart mirror, fitur-fitur ini dapat membantu pengguna mobil agar terhindar dari tindak kriminal dan juga potensi kecelakaan.

Salah satu cara untuk menjaga keamanan selama berkendara adalah dengan melapisi kaca film pada mobil. Kaca film memiliki banyak fungsi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, antisipasi terhadap tindakan kriminal dilakukan dengan cara mempersiapkan manajemen perjalanan. Memasang kaca film adalah salah satunya.

"Kalau mobil kita tidak memiliki kaca film, pasang kaca film. Kan ada ketentuannya, kanan-kiri 70, belakang 40, itu masih legal ya. Nah, dengan demikian, tidak menarik perhatian," jelas Jusri pada Kompas.com, belum lama ini.

Kaca film membuat kaca mobil terlihat lebih gelap, sehingga keadaan di dalam kabin mobil tidak mudah dilihat dari luar. Ini juga membantu menjaga privasi pengemudi serta penumpang yang berada di dalam mobil.

Dengan begitu, mobil tidak terlalu menarik perhatian orang untuk mengintip atau mengobservasi isi mobil, berbeda dengan mobil yang tidak dilengkapi dengan kaca film.

Tingkat intensitas kaca film juga bisa diatur sesuai dengan permintaan pengguna mobil. Namun, intensitas kaca film juga perlu memperhatikan faktor lain seperti faktor keselamatan dan visibilitas pengemudi selama berkendara.

Pemilihan kualitas kaca film juga penting, karena kaca film tidak boleh asal gelap. Kaca film dengan kualitas rendah biasanya akan membuat visibilitas pengemudi dari dalam kabin mobil menjadi buruk.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, kaca film harus tetap memberi visibilitas yang baik untuk pengemudi, khususnya saat malam hari.

Untuk itu, pemilik mobil harus memilih kaca film yang kualitasnya baik; terlihat gelap dari luar, namun pandangan dari dalam ke luar tetap terang dan jelas.

"Itu sebanding biasanya, kualitas sama harganya sebanding. Tapi, guidance secara umum, kalau di atas 60 persen itu visibility-nya akan jauh menurun, untuk kaca samping. Kalau di depan, 40 persen itu sudah lebih baik," jelas Bambang pada Kompas.com.

Ia menjelaskan, kaca film yang terlalu gelap justru berpotensi membahayakan pengemudi dan pengguna jalan yang lain.

"Kalau terlalu gelap atau susah melihat, bukan hanya lampu ini kan yang kita omongin. Misalnya ada orang menyeberang jalan, penjual bawa gerobak, misalnya. Itu kalau enggak kelihatan, kan membahayakan diri sendiri dan orang lain," tutupnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/10/112200815/minimalisir-risiko-kejahatan-mobil-boleh-dilapisi-kaca-film

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke