JAKARTA, KOMPAS.com - Para pebalap MotoGP sudah datang ke Lombok, NTB, untuk melaksanakan tes pramusim 2022 yang berlangsung pada 11-13 Feruari 2022 di Sirkuit Mandalika.
Sebelum ke Indonesia, para pebalap MotoGP sudah melakukan Shakedown Test di Sirkuit Sepang pada 31 Januari dan 2 Februari 2022, kemudian tes pramusim pada 5-6 Februari 2022.
Tes di Mandalika merupakan tes resmi kedua sebelum seri perdana MotoGP 2022 berlangsung di Qatar (4-6 Maret). Kemudian, seri kedua MotoGP Indonesia yang digelar pada 18-20 Maret 2022.
Tes di Sirkuit Mandalika akan menjadi tantangan tersendiri buat pebalap dan tim. Sebab, ini merupakan kali pertama para pebalap menjajal sirkuit jalan raya dengan panjang 4,3 km tersebut.
Kru tim dan pebalap harus mencari berbagai setingan yang pas, mulai dari ban, setting mesin, dan motor. Adapun pebalap mesti mengenal karakter sirkuit, jumlah belokan, hingga titik pengereman.
Manajer Yamaha, Massimo Meregalli, bahkan menilai hasil tes MotoGP Mandalika akan lebih krusial dibandingkan tes yang dilakukan di Sepang.
Di Sepang, tim dan pebalap sudah punya rujukan data tahun lalu, sedangkan di Mandalika benar-benar baru. Kemudian, setelah menjalani Shakedown Test dan tes pramusim di Sepang, pebalap mulai terbiasa dengan motor baru.
“Namun, dari sudut pandang saya, tes paling penting adalah yang akan kami lakukan di Indonesia. Pasalnya, Sirkuit Mandalika ini baru untuk MotoGP dan kami benar-benar perlu mengumpulkan data sebanyak mungkin karena Grand Prix (Indonesia) tiba lebih awal dalam kalender musim ini," katanya, dikutip dariMotorsport, Selasa (8/2/2022).
“Kami sudah mendapatkan informasi dari Race Management. Kami memiliki data yang cukup dari mereka, tetapi seperti yang Anda bayangkan, kami juga dapat informasi dari tim Superbike (WSBK) kami. Ini akan membantu kami menjalani tes dengan landasan yang baik,” Meregalli," ucap Meregalli.
Untuk urusan sirkuit, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan terus melakukan peningkatan agar sesuai dengan standar internasional dan nyaman dipakai.
Beberapa area barrier main track juga dilakukan pengecatan, termasuk penambahan tire barrier (ban) pada beberapa lokasi dan pemasangan digi flag sesuai dengan standar dan ketentuan FIM.
Pengelola sirkuit melakukan perbaikan sistem saluran air atau drainase track, pembangunan tribune penonton, pembenahan main track, serta sumber daya manusia untuk perekrutan marshal.
Sistem drainase track yang sebelumnya mengalami genangan di beberapa titik telah selesai diperbaiki. Kini dipastikan sudah tidak ada lagi genangan jika terjadi hujan lebat di area sirkuit.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/08/160100015/pentingnya-hasil-tes-pramusim-motogp-mandalika-buat-pebalap