Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enea Bastianini Pecahkan Rekor Catatan Waktu di Sepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Enea Bastianini diyakini akan menjadi salah satu rival tangguh untuk musim ini. Pada sesi tes pra-musim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Bastianini berhasil pecahkan rekor catatan waktu.

Namun, catatan waktu ini masih terhitung tidak resmi. Sebab, hasil tersebut diraih saat sesi tes pra-musim, bukan pada saat balapan.

Rekor catatan waktu yang resmi masih dipegang oleh Fabio Quartararo. Pebalap asal Perancis tersebut mencatatkan 1 menit 58,303 detik di 2019.

Sementara Bastianini, mencatatkan waktu 1 menit 58,131 detik. Hasil tersebut lebih cepat 0,1 detik dari Danilo Petrucci di sesi tes pra-musim 2019.

Catatan waktu tersebut diraih pada hari kedua sesi tes pra-musim. Padahal, Bastianini belum punya pengalaman mengendarai motor balap MotoGP di Sepang.

"Memperkirakan jadi yang pertama hari ini, tentu tidak. Tapi untuk tampil kencang, iya! Ketika saya mencoba motor ini untuk pertama kalinya di sini, saya melihat potensi yang sangat bagus," ujar Bastianini, dikutip dari Crash.net, Minggu (6/2/2022).

Bastianini menambahkan, kerja sama tim Gresini Racing yang disponsori banyak perusahaan Indonesia itu juga sangat baik. Namun, dia sadar ini hanya pengetesan, masih ada Sirkuit Mandalika yang merupakan sirkuit baru untuk semuanya.

Juara dunia Moto2 2020 tersebut bisa saja mencatatkan waktu yang lebih cepat lagi jika tidak melakukan kesalahan kecil di tikungan terakhir. Bastianini yakin jika tidak ada kesalahan tersebut, catatan waktunya bisa tembus 1 menit 57 detik.

"Saya tidak senang, karena saya melebar di tikungan terakhir dan itu nyaris sekali. Tanpa kejadian itu, 57 detik sangatlah dekat. Itu mungkin saja, tapi saya belum melakukannya," kata Bastianini.

Setelah meraih dua podium musim lalu, Bastianini yakin bisa merasakan kemenangan pertamanya di musim ini. Musim lalu, dia masih menggunakan Desmosedici GP19, sementara sekarang sudah pakai GP21.

"Motor 2021 dibandingkan 2019 sangat mudah dikendarai. Motor tahun lalu, saya selalu mengalami arm pump di semua trek, begitu juga getaran saat trek lurus," ujar Bastianini.

"Semua sesi latihan bebas di motor itu berbeda. Motor ini, setiap saya keluar selalu sama dan lebih konstan, ini lebih kencang, dan Anda bisa melakukan kesalahan tapi tetap stabil," katanya.

Bastianini mengatakan, saat melihat data pebalap Ducati lainnya, dia sadar harus meningkatkan kemampuannya di tengah tikungan. Pebalap asal Italia tersebut selalu agresif saat masuk tikungan. Sementara potensi motor ini adalah tenaganya. Sehingga, Bastianini justru harus lebih agresif saat keluar tikungan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/07/074200215/enea-bastianini-pecahkan-rekor-catatan-waktu-di-sepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke