JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil matik hendak berhenti cukup lama atau pada posisi parkir, pengemudi umumnya akan langsung memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke P (Parking).
Begitu pula sebaliknya saat mobil akan dijalankan, perpindahan tuas transmisi langsung dari posisi P ke posisi D. Sehingga tidak jarang pengemudi akan merasakan hentakan dan suara keras dari transmisi.
Padahal sikap tersebut kurang tepat dilakukan. Jika menjadi kebiasaan, maka akan berdampak buruk pada sistem transmisi dan mempersingkat usia pakai komponen-komponennya.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyarankan untuk memindahkan posisi tuas transmisi ke N (Netral) terlebih dahulu saat akan memarkirkan mobil.
“Dari D bisa dipindahkan ke N untuk menghilangkan torsi dari mesin (posisi kaki menginjak rem), lalu rem tangan dan pindah ke posisi P sehingga gigi pawl locking tidak terlalu berat karena menahan beban kendaraan,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Perlu diketahui, saat kendaraan berada di posisi P, transmisi dalam keadaan terkunci akibat aktifnya pengunci transmisi.
Pengunci transmisi memiliki ukuran fisik cukup kecil, untuk ukurannya berbeda-beda pada setiap kendaraan, dengan panjang sekitar 1 hingga 2,5 cm dengan diameter 3 cm.
Bisa bayangkan saat pengunci tersebut aktif, komponen dengan dimensi sekecil itu harus menahan bobot kendaraan yang besar.
Agar komponen tersebut tidak cepat aus, saat kendaraan berhenti pengemudi sebaiknya memindahkan tuas dari posisi D ke N terlebih dahulu. Setelah itu menarik rem tangan dan lepaskan kaki dari pedal rem. Baru pindahkan tuas transmisi ke posisi P.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/07/063100215/jangan-langsung-pindahkan-transmisi-dari-d-ke-p-di-mobil-matik