JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil transmisi otomatis alias matik memberikan sejumlah kemudahan dalam mengemudi. Ketiadaan pedal kopling membuat kerja kaki lebih ringan dibanding saat mengemudi mobil transmisi manual.
Meski mengemudikan mobil matik tergolong lebih mudah, bukan berarti bisa asal-asalan. Salah satunya perkara menginjak pedal rem. Jangan gunakan kaki kiri untuk menginjak rem di mobil matik.
Samsudin, Aftersales Support Astra Peugeot, menjelaskan bahwa pengereman dengan menggunakan kaki kiri bisa menimbulkan missed feeling bagi pengemudi.
Pengemudi yang sudah terbiasa menyetir mobil transmisi manual, maka kaki kirinya terbiasa menginjak tuas pedal kopling sangat dalam. Namun bila dilakukan hal serupa terhadap pedal rem saat menggunakan mobil matik, dikhawatirkan mobil akan berhenti secara mendadak.
"Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch pada transmisi otomatis," kata Samsudin, beberapa waktu lalu.
Sebab, pada posisi tersebut kopling dalam kondisi bekerja atau berputar, tetapi daya geraknya ditahan dengan kuat oleh tekanan rem.
Menurut Samsudin, kadar perasaan yang dimiliki pengemudi antara kaki kanan dan kiri saat menginjak pedal sangat berbeda.
Terlebih ketika mengemudikan mobil transmisi manual. Kaki kanan akan lebih aktif untuk menekan pedal gas dan rem bergantian, sementara kaki kiri bertugas menginjak pedal kopling saja.
Pada mobil matik, kaki kiri seharusnya bebas dari tugas apapun termasuk menginjak pedal-pedal. Kaki kiri cukup rileks dan biarkan kaki kanan yang bertugas.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/05/101200515/jangan-pakai-kaki-kiri-buat-injak-rem-di-mobil-matik-ini-alasannya