Perbedaan ukuran ampere inilah yang kemudian memunculkan anggapan, jika akumulator dengan ukuran ampere yang lebih besar akan menghasilkan listrik yang lebih bagus. Sehingga banyak yang berpikir bahwa hal itu juga akan bagus untuk menjaga arus listrik pada mobil.
Lantas benarkan demikian?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, kapasitas ampere yang lebih besar tentunya akan menghasilkan listrik yang lebih bagus.
“Namun kembali kepada kapasitas alternator apakah mampu menghasilkan ampere aki yang besar. Sebab jika tidak, risiko aki tekor karena tidak dapat mengisi sesuai kapasitasnya,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Misalkan, sebelumnya mobil menggunakan aki dengan ukuran 45 ampere kemudian diganti menjadi 60 ampere. Biasanya alternator hanya bekerja untuk mengisi arus listrik ke aki standar. Kemudian diganti menjadi yang lebih besar maka kerja aki akan menjadi lebih berat.
Dengan beban kerja yang lebih tinggi tersebut, dinamo ampere juga akan lebih cepat mengalami kerusakan.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menambahkan, mengganti aki sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi mesin atau yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Sebab menurutnya, mengganti baterai dengan ukuran ampere yang lebih besar tidak serta merta akan membuat kinerja mesin menjadi lebih bagus.
“Biasanya mengganti yang lebih besar itu karena sudah ada modifikasi untuk perangkat di dalam mobil. Misalkan dengan menambahkan audio atau perangkat yang lainnya. Tapi, kalau mengganti baterai akan membuat power atau tenaga mesin meningkat itu tidak,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/03/202100215/berniat-ganti-ampere-aki-mobil-yang-lebih-besar-perhatikan-hal-ini