JAKARTA, KOMPAS.com - Shakedown Test untuk MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, sudah berakhir. Selama tiga hari pengetesan, terlihat kecepatan maksimum atau top speed dari masing-masing pabrikan.
Dikutip dari Crash.net, Rabu (2/2/2022), catatan top speed ini bisa saja berbeda dengan hasil pada sesi tes pra-musim yang akan dilaksanakan akhir pekan ini.
Sebab, sesi tes pra-musim akan diikuti para pebalap dari setiap tim. Sementara di Shakedown Test, hanya diikuti test rider dari masing-masing pabrikan dan pebalap rookie saja.
Namun, ada pengecualian untuk Aprilia. Kedua pebalapnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, diizinkan untuk mengikuti pengetesan. Sebab, Aprilia masih berstatus tim konsesi.
Vinales dan Aleix tercatat memiliki top speed paling tinggi. Keduanya berhasil mencapai 334,4 kilometer per jam pada Rabu, hari terakhir pengetesan.
Top speed juga dipengaruhi dari banyak hal, sepertii slipstream, keluar dari tikungan lebih baik, dan alat pengatur ketinggian alias ride-height device. Alat tersebut terbukti efektif dan memainkan peran penting dalam mencapai top speed.
Ducati justru ada di urutan kedua dengan pebalap rookie, Marco Bezzecchi, mencatatkan 333,3 kilometer per jam. Namun, pebalap asuhan VR46 Riders Academy ini mengendarai Desmosedici GP21. Sementara GP22, digunakan oleh test rider Michele Pirro yang meraih 331,1 kilometer per jam.
Suzuki berhasil tembus 332,2 kilometer per jam dengan GSX-RR yang dikendarai test rider Sylvain Guintoli. Sebelumnya, GSX-RR hanya bisa mencapai 327,3 kilometer per jam.
Honda mengikuti Shakedown Test bersama test rider Stefan Bradl. Pebalap asal Jerman tersebut mencapai top speed 331,3 kilometer per jam.
Top speed KTM pada pengetesan kali ini dapat mencapai 330,3 kilometer per jam yang diraih oleh pebalap rookie Raul Fernandez.
Top speed paling rendah dicatatkan oleh Yamaha dengan 324,3 kilometer per jam. Yamaha dibantu test rider Cal Crutchlow, Katsuyuki Nakasuga, dan Kohta Nozane.
Sebelumnya, juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo sudah mengatakan Yamaha harus menjadi top speed sebagai prioritas utama untuk ditingkatkan agar bisa bersaing dengan Ducati.
Sebagai perbandingan saat Shakedown Test terakhir di Sepang pada 2020, Yamaha dengan Quartararo hanya bisa meraih 323,3 kilometer per jam. Sementara Ducati melalui Jack Miller, bisa tembus 333,3 kilometer per jam. Aprilia sendiri dengan Aleix hanya meraih 328,3 kilometer per jam.
Sehubungan dengan adanya pandemi, Dorna Sports memberlakukan pembekuan mesin. Tahun 2022 menjadi momen Yamaha, Suzuki, Honda, dan Ducati diizinkan mengubah desain mesinnya sejak 2020.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/03/084200615/top-speed-yamaha-masih-rendah-aprilia-terkencang-di-shakedown-test