JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara sendiri, kejadian tidak mengenakkan seperti kecelakaan atau modus penipuan yang terjadi di jalan raya seringkali merugikan pengemudi yang tidak bersalah.
Kurangnya bukti konkret juga membuat pengemudi kesusahan untuk melapor ke pihak berwajib. Di saat seperti ini, peran dashcam sangatlah penting untuk membantu pengemudi.
Selain menambah visibilitas pengendara, dashcam juga dilengkapi dengan memori yang bisa menyimpan rekaman area sekitar mobil selama perjalanan.
Mengutip Kompas.com, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, rekaman kamera dasbor bisa dijadikan alat bukti untuk keperluan penyidikan.
"Rekaman elektronik bisa dijadikan sebagai alat bukti penyidikan tindak pidana kejahatan dan pelanggaran. Selain itu, juga sudah diatur dalam UU ITE," kata dia, menanggapi kejadian di mana pengemudi ditilang akibat dituduh melanggar marka.
Senada dengan hal tersebut, Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan bahwa penggunaan dashcam sangatlah penting.
"Penggunaan dashcam memang sangat penting sebagai bukti otentik tentang kondisi yang terjadi," kata Roslianna pada Kompas.com, belum lama ini.
Barang bukti yang konkret seperti rekaman video ini juga harapannya dapat meredam amarah pengguna jalan lain, khususnya jika terjadi kasus seperti modus pemerasan berkedok tabrak lari.
Sedangkan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, emosi masyarakat masih mudah tersulut emosi tanpa melihat terlebih dahulu kronologis cerita dari pihak-pihak yang terlibat.
"Karena modus ini (pemerasan berkedok tabrak lari) masih baru, maka efektif untuk pelaku melakukan aksi kejahatannya," ujarnya pada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Maka, ia menegaskan, dashcam perlu dipasang sebagai bukti penunjang, apabila dibutuhkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/31/200100515/ini-manfaat-pasang-dashcam-di-mobil