JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia pada awal-awal era elektrifikasi adalah BMW i3. Sayangnya, kendaraan ramah lingkungan ini dikabarkan akan disuntik mati.
Untuk diketahui, i3 juga menjadi mobil listrik pertama buatan BMW yang sepenuhnya ditenagai oleh baterai. Setelah produksinya ditingkatkan pada 2020, BMW malah memutuskan untuk menghentikan produksinya untuk selamanya.
Dikutip dari Autocar.co.uk, Sabtu (29/1/2022), i3 terakhir akan dibuat di pabrik BMW di Leipzig, Jerman, pada Juli 2022. Fasilitas manufaktur tersebut selanjutnya akan memproduksi generasi ketiga dari Mini Countryman pada paruh kedua 2022.
Keberadaaan mobil listrik i3 ke depannya akan digantikan dengan iX1. Mobil ini adalah generasi ketiga X1 versi elektrik yang dikabarkan akan meluncur tahun ini.
Pada Oktober 2021, BMW mengklaim bahwa penjualan i3 sudah menembus angka 200.000 unit. Pada akhir produksinya di Juli mendatang, BMW memprediksi penjualannya dapat mencapai 250.000 unit.
Menurut juru bicara BMW Inggris, konsumen saat ini menginginkan city car bertenaga listrik yang dirancang sempurna untuk berkendara di perkotaan atau kendaraan kompak. Kebutuhan itu akan dijawab oleh Mini Electric atau BMW iX1 yang akan datang.
“Oleh karena itu, setelah satu dekade menetapkan standar di kelasnya dan memimpin generasi mobil listrik saat ini, keputusan telah diambil untuk menghentikan produksi BMW i3 mulai musim panas 2022,” ujar juru bicara tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/29/185949215/mobil-listrik-bmw-i3-akan-disuntik-mati