Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Pilih Jas Hujan yang Baik dan Benar

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak akhir 2021 dan masih berlangsung hingga awal tahun ini. Bagi para pengendara sepeda motor, tentu penting untuk membawa jas hujan agar bisa melindungi tubuh dari basah.

Tapi, tak semua orang yang sadar akan pentingnya jas hujan. Banyak yang asal memilih jas hujan sembarangan, baik dari modelnya atau kualitasnya.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, ketika pengendara sepeda motor hendak membeli jas hujan, sebaiknya jangan asal memilih. Untuk itu, Suzuki memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih jas hujan.

1. Tidak Memakai Jas Hujan Model Ponco
Meski banyak orang yang tidak memperhatikan model jas hujan karena dianggap tidak penting, ternyata model jas hujan dapat mempengaruhi fungsi dan keselamatan bagi pengendara.

Sebaiknya, hindari model jas hujan ponco karena dapat membahayakan keselamatan. Desainnya yang seperti jubah, membuat bagian bawah jas hujan ponco berisiko tersangkut di roda atau gir rantai sepeda motor.

Selain itu, jas hujan ponco juga tidak efektif untuk melindungi pengendara dari air hujan. Sebab, modelnya yang mudah berkibar. Model jas hujan yang disarankan adalah model press agar lebih rapat dan tidak ada celah air masuk.

2. Perhatikan Ukuran Jas Hujan
Ukuran jas hujan dapat mempengaruhi kenyamanan yang berpotensi membahayakan keselamatan. Untuk itu, carilah ukuran jas hujan yang sesuai dengan bentuk tubuh, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Jas hujan yang terlalu besar akan menumpuk atau terlipat di beberapa bagian dan dapat tersangkut di roda maupun gir rantai. Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil, dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan.

3. Perhatikan Kualitas Jas Hujan
Bahan jas hujan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan. Jas hujan berbahan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas, sedangkan jas hujan dari bahan plastik pada umumnya tidak awet karena mudah sobek.

Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun, misalnya jas hujan dari bahan polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap.

4. Pilih Jas Hujan Warna Terang
Pilihan warna juga penting untuk diperhatikan. Sebab, warna yang terang atau mencolok dapat membantu pengendara lain melihat keberadaan Anda, khususnya di malam hari.

Pilihan warna jas hujan yang terang dapat membantu keselamatan pengendara di perjalanan. Pilihan warna yang dapat digunakan, misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala. Lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector.

“Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele, karena hanya digunakan saat berkendara di saat hujan. Namun, jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara sepeda motor," ujar Hariadi, dalam keterangan resminya.

Hariadi menambahkan, ketika jas hujan tidak digunakan saat berkendara, sebaiknya disimpan di bagasi sepeda motor.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/29/101200315/begini-cara-pilih-jas-hujan-yang-baik-dan-benar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke