“Kejadian barusan di Km 86 Cipali, bangun tidur liat mobil Avanza lagi naikin ban Saya turun takut digebukin karena posisi lagi pada tidur atau sepi,” tulis unggahan tersebut.
Terkait hal ini, Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, ban serep merupakan salah satu komponen di truk yang paling mudah dicuri, selain aki dan dinamo.
“Modusnya kalau tidak di jalan tol, di rest area, bahkan bisa juga dilakukan di warung tempat truk beristirahat,” ucap Bambang belum lama ini kepada Kompas.com.
Aksi pencurian ban truk ini biasa dilakukan pada saat kendaraan gelap atau malam hari. Namun, jika melihat dari video tersebut, aksi pencurian di pagi hari dilakukan karena memang sudah kepepet.
“Ban truk, sekalipun yang serep masih ada harganya. Casing ban yang sudah botak pun masih bisa dijual dengan harga Rp 300.000 sampai Rp 500.000 karena masih bisa divulkanisir,” kata dia.
Maka dari itu, Bambang menyarankan pengemudi sebaiknya menambah gembok agar bisa mencegah dan menyulitkan gerak pelaku pencurian ban serep.
Selain itu, pemilihan tempat parkir juga bisa menjadi solusi mencegah pencurian ban serep truk. Misalnya di dalam rest area jalan tol, biasanya tidak ada kasus pencurian ban serep.
“Seringnya itu (pencurian ban serep) di jalan masuk atau keluar rest area atau truk yang parkirnya sembarangan di pinggir jalan,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/27/130545015/terjadi-lagi-pencurian-ban-serep-truk-kali-ini-di-tol-cipali