Persiapan Mitsubishi Fuso Sambut Regulasi Euro4, Ada 2 Pendekatan

JAKARTA, KOMPAS.com – Regulasi kendaraan dengan mesin diesel harus lolos uji emisi Euro4 segera berlaku mulai April 2022. Nantinya, semua produk dengan mesin diesel yang dijual di Indonesia harus sudah memenuhi standar emisi Euro4 dari yang sebelumnya hanya Euro2.

Tentunya dengan hadirnya regulasi ini, semua lini produk kendaraan harus diganti atau disesuaikan dengan yang baru.

Menghadapi regulasi yang berlaku April 2022, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memiliki dua fokus dan pendekatan kepada pelanggan. Pertama adalah pendekatan aspek produk dan satu lagi pendekatan aspek pelayanan.

Duljatmono, Executive Vice President of Sales & Marketing Division PT KTB mengatakan, dari aspek produk, KTB akan lakukan optimasi varian kendaraan dengan standar Euro4.

“Kita ingin optimalisasi ini memberikan layanan terbaik akan kebutuhan kendaraan dari sisi varian di berbagai sektor. Kita optimalkan sesuai kebutuhan customer, total akan ada 29 varian di 2022,” ucapnya dalam acara Virtual Media Gathering, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, ada juga peningkatan spek pada truk yang dijual KTB. Misalnya bisa dilihat pada GVW yang meningkat, rear over hang yang lebih panjang dan roda yang kini menggunakan model 10 baut dan final gear ratio yang ditingkatkan.

“Mesin juga sudah pakai teknologi baru, pakai commonrail. Ada peningkatan power di spek Euro4 berkat penggunaan teknologi commonrail, ECU dan EGR,” ucap pria yang akrab disapa Momon.

Soal safety juga ditingkatkan dengan menyematkan full air brake system dan anti lock brake system pada model Fighter. Sedangkan untuk aspek pelayanan, mengikuti kebijakan Euro4, alat-alat di diler juga harus berteknologi tinggi.

“Diler dilengkapi dengan high tech equipment untuk memberikan layanan terbaik dalam maintenance dan repair. Kita punya Fuso connect sebagai diagnostic tools dan mekanik sudah dilatih untuk mengerti semua masalah di lapangan,” ucap Momon.

KTB juga menambah unit Mobile Workshop Service (MWS) dengan menggunakan Triton agar bisa melakukan penetrasi ke daerah yang off road. KTB juga membangun 2S fleet workshop, jadi ada bengkel yang ada di tempat kerja customer.

“Jadi di daerah yang susah dijangkau diler, kita bangun itu (fleet workshop) supaya repair dan maintenance bisa lebih cepat dan tidak mengganggu bisnis. Mekanik dan sopir fleet juga training supaya punya level skill yang sama,” ucapnya.

Terakhir adalah mengenai spareparts, KTB menambah fasilitas parts depo dan mini parts depo agar semakin mudah dijangkau.