JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa kesempatan ketika melaju di jalan raya, terkadang ditemukan beberapa truk yang salah satu sumbu rodanya terangkat.
Roda tersebut menggantung dan bannya tidak menyentuh permukaan jalan. Umumnya pemandangan ini bisa ditemukan pada truk pengangkut BBM milik Pertamina.
Roda yang terlihat menggantung itu disebut sebagai lift axle. Fitur ini umum ditemukan pada jenis-jenis truk tertentu. Sumbu roda yang dipasangi fitur lift axle hanyalah roda tandem atau pendukung, bukan roda penggerak.
Oleh karena itu, pemasangan lift axle hanya bisa dilakukan pada truk-truk dengan multi-axle atau bersumbu roda banyak seperti jenis tronton dan trailer.
Misalnya pada truk dengan trailer yang memiliki total empat sumbu roda. Ketika fitur lift axle diaktifkan, ada satu sumbu roda yang terangkat sehingga hanya tiga poros roda yang aktif.
Prinsip cara kerja lift axle memanfaatkan kantung suspensi udara, pegas baja, dan mekanisme kompresi. Saat lift axle diaktifkan, udara dalam salah satu kantung suspensi dialirkan ke kantung lainnya. Dengan bantuan pegas, sumbu roda tersebut akan terangkat.
Bambang Widjanarko selaku Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjelaskan, fitur lift axle ini berguna untuk menghemat ban dan bahan bakar truk.
Sebab ban yang menggantung tidak menyentuh permukaan jalan sehingga lebih awet dan tidak cepat aus. Dengan kata lain, fitur ini bisa memperpanjang usia pakai ban. Lalu dengan berkurangnya total hambatan gulir ban, konsumsi bahan bakar pun jadi lebih irit.
Meski begitu, Bambang menjelaskan bahwa fitur lift axle hanya akan efektif pada truk dengan sistem mengangkut muatan saat berangkat dan pulang dengan muatan kosong.
"Teknologi ini mahal harganya. Truk yang lebih menguntungkan pakai lift axle adalah truk yang perginya bawa muatan, pulangnya kosong. Saat bermuatan, semua sumbu roda bekerja menopang kendaraan. Saat kosong muatan, salah satu sumbu rodanya diangkat. Toh bebannya tidak maksimal," kata Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, untuk truk-truk yang beroperasi dengan mengangkut muatan milik klien, fitur lift axle jadi mubazir karena truk-truk tersebut selalu berjalan membawa muatan demi efektifitas pekerjaan.
Bambang pun menambahkan, selain truk pengangkut BBM milik Pertamina, truk dengan teknologi lift axle bisa ditemukan pada truk milik pabrik rokok, pabrik elektronik, dan truk-truk yang hanya mengangkut barang milik sendiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/26/121200015/sejumlah-truk-punya-fitur-lift-axle-roda-yang-terangkat-saat-berjalan