Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tes Honda CB150X Buat Harian, Nyaman!

Kompas.com sudah melakukan review tak lama usai peluncuran di GIIAS 2021. Kemudian tes perdana di fasilitas safety riding AHM, dan merasakan performanya saat touring di Bandung, Jawa Barat.

Kini Kompas.com kembali menjajal CB150X buat harian. Kencan lebih intim selama beberapa hari agar makin dekat, dan merasakan apa saja keunggulan motor yang secara harga masih di bawah CBR150R.

Naik di atas CB150X hal pertama yang langsung terasa ialah jok lebih tinggi dari saudaranya yang versi naked. Tinggi jok CB150X ialah 817 mm sedangkan CB150R mempunyai tinggi 795 mm.

Buat pemilik postur dengan tinggi di bawah 170 cm akan membuat kaki jinjit tapi masih cukup nyaman. Adapun jika pakai satu kaki tetap bisa menapak sempurna.

Motor lebih jangkung karena Honda memperpanjang suspensi depan. Tujuannya agar motor lebih tangguh melewati jalan rusak dan punya ground clereance lebih tinggi jadi 181 mm.

Kemudian riding position juga beda dengan CB150R terutama dari posisi setang yang tinggi dan lebar. Membuat posisi tangan pengendara nyaman karena lebih tegak dan siku menekuk, sehingga lebih ergonomis.

Posisi kaki tak beda jauh dengan CB150R, tapi karena perbedaan posisi setang tersebut maka motor terasa lebih sigap karena tangan lebih terbuka.

Kompas.com merasakan posisi duduk dan berkendara CB150X nyaman buat pemakaian sehari-hari. Saat jalan lenggang motor terasa stabil dan saat macet masih enak buat "nekuk" setang.

Saat dipakai jalan santai juga motor terasa nyaman. Jok mampu menopang bagian tubuh mulai dari pinggul ke atas. Setang standar pabrikan membuat tangan tidak mudah pegal.

Suspensi depannya upside down mirip seperti CB150R bedanya ialah suspensi ini lebih panjang 30 mm, membuat jarak main suspensi depan menjadi 150 mm.

Soal kemampuan suspensi sudah pernah dijajal saat tes di sekitaran Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Hasilnya suspensi empuk dan mampu diandalkan melibas jalur makadam.

Sedangkan untuk jalur kota yang mayoritas aspal motor ini sangat nyaman terutama melewati beberapa ruas jalan yanng rusak dengan kontur aspal lepas atau sedikit berlubang.

Melewati kontur jalan rusak dengan banyak aspal lepas istilahnya motor tetap "anteng." Setang lebr dan tinggi menjadi jangkar, bentuk tagki besar juga memberi kemudahan untuk dikempit pakai paha.

Soal performa mesin CB150X pada dasarnya sama dengan saudaranya. bedanya ialah Honda melalukan penyesuaian agar tenaga motor ini lebih dimaksimalkan sesuai kebutuhan adventure di rentang menengah.

Saat di trek lurus performa motor cukup baik. Akselerasi tidak segalak CB150R walau pada dasarnya tidak ada perbedaan signifikan pada mesin yang juga dipakai oleh saudaranya.

CB150X memakai mesin 150cc, 4-langkah, DOHC, 4 Katup, diameter x langkah yaitu 57,3 mm x 57,843 mm, mampu menghasilkan 11,5 kW atau 15,6 PS pada 9.000 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

Di atas kertas sedikit lebih kecil ketimbang CB150R. Perbandingan kompresi CB150X sebesar 11,3:1 menghasilkan 11,5 kW maka CB150R menghasilkan 12,4 kW atau 16,9 PS pada 9.000 rpm.

Kesimpulan

Keunggulan motor ini ialah desain ala moge CB500X padahal berada di segmen entry level. Keunggulan lainnya yaitu posisi berkendara yang nyaman. Bisa dibilang ini poin tertinggi CB150X. 

Kenyamanan saat berkendara merupakan poin plus sebab menambah percaya diri saat di atas motor. Bukan maksudnya harus kebut-kebutan tapi menimbulkan rasa senang jika melewati jalan kurang bagus.

Kekurangannya, meski bukan hal besar sedikit terasa suara rantai.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/26/100200215/tes-honda-cb150x-buat-harian-nyaman-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke