Bahas Performa Suzuki Gixxer SF 250, Mesin 1 Silinder Overbore 250 cc

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Gixxer SF 250 yang meluncur November 2021, mengusung mesin yang berbeda dibandingkan kompetitor di kelasnya. Bisa dibilang, Gixxer SF 250 mengusung mesin yang terbilang sederhana dibandingkan para pesaingnya.

Pertama, motor ini mengusung mesin satu silinder 250 cc, yang bisa dibilang cukup tertinggal dari merek lain. Tercatat, tinggal Kawasaki Ninja 250 SL saja yang turut mengusung single silinder. Sementara motor 250 cc lainnya sudah 2-silinder, bahkan 4-silinder.

Kemudian, motor ini juga masih memakai sistem pendinginan udara, dengan tambahan oil cooler. Tapi oil cooler-nya ini dibuat lebih canggih oleh Suzuki, yang diberi nama SOCS (Suzuki Oil Cooling System).

Jadi sistem ini memiliki oil jacket atau jalur oli di sekitar kepala silinder. Ketika mesin telah membaca suhu cukup panas, oli yang dingin itu akan bersirkulasi di seputar kepala silinder untuk mendinginkan suhu mesin.

Secara performa pendinginan, rupanya teknologi ini sudah sangat membantu. Saat kami coba melaju di jalur perkotaan yang padat dan macet, tidak ada rasa panas di sekitar paha.

Bahkan setelah dipakai macet-macetan, yang biasanya mesin sudah sampai dalam tahap panas sekali, hawa mesin yang panas tidak terasa dan tampaknya langsung hilang.

Entah berkat teknologi tersebut, atau karena desain fairing yang bisa segera mengusir panas dari sektor mesin.

Di atas kertas, Gixxer S F250 mengusung mesin 250 cc, 1-silinder SOHC Fuel Injection. Dengan bore x stroke 76 mm x 54,9 mm mampu menghasilkan tenaga 26,5 PS atau setara 24 tk pada 9.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 7500 rpm.

Saat dinyalakan, mesin mengeluarkan suara langsam yang halus dan cukup ngebass, begitu juga saat melaju pada putaran rendah. Apalagi knalpot mengusung silincer dengan dua lubang pembuangan.

Begitu digeber, seperti karakter mesin 1-silinder, suaranya terdengar agak kasar di putaran atas. Selain itu, terdengar juga suara ngorok seperti udara yang tersedot ke dalam boks filter udara, saat melakukan akselerasi kuat.

Meskipun secara umum suara mesinnya masih tergolong halus dibandingkan motor 250 cc single silinder lainnya.

Adapun mengenai vibrasi mesin, masih terasa getaran di area foot step ketika motor melaju di putaran menengah ke atas. Untungnya Suzuki menyematkan karet pelapis di bagian tersebut, sehingga getaran bisa sedikit diredam.

Respons mesin terasa bertenaga dan galak ketika putaran menengah ke atas, sesuai dengan karakter mesin overbore. Sementara untuk putaran bawahnya terbilang biasa saja, tapi tetap mengisi karena memang torsinya kuat.

Tapi buat Anda yang terbiasa mengendarai skutik atau sport 150 cc, tentu tenaga motor ini terasa cukup responsif.

Ketika dipakai harian, karakter mesinnya terasa pas. Penyaluran tenaganya linear, tidak terasa meledak-meledak. Motor terasa santai melaju di perkotaan, lantaran saat melaju di putaran bawah karakter mesinnya smooth.

Namun ketika dibutuhkan, akselerasi dan performa mesinnya tidak mengecewakan, berkat karakter mesin di putaran menengah ke atas yang bertenaga.

Tenaga mesin motor ini disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan dengan rasio yang cukup rapat. Namun untuk gigi 5 dan gigi 6, karakternya overdrive, mungkin untuk membuat efisiensi bahan bakarnya lebih baik.