JAKARTA, KOMPAS.com - Leher knalpot sepeda motor merupakan salah satu bagian yang rawan berkarat bahkan keropos. Apalagi jika motor terkena banjir atau pada saat musim hujan seperti sekarang ini.
Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di bawah dan terbuka. Kondisi knalpot yang berkarat hingga keropos ini bisa membuat knalpot bocor. Knalpot bocor ini bisa kita deteksi dari suara yang berubah.
Sedangkan jika dilihat dari performa sepeda motor, tentu saja tenaga motor menjadi agak ngempos dan tarikan terasa berat. Konsumsi bensin juga bisa lebih boros karena efek tarikan yang lebih berat akibat knalpot bocor.
Instruktur Service Yamaha Jatim Dwi Suwanto mengatakan, alasan utama leher knalpot bisa keropos atau berkarat biasanya terjadi karena perubahan suhu sehingga terjadi oksidasi yang menimbulkan karat.
"Leher knalpot keropos dikarenakan bagian leher tersebut sering terjadi perubahan suhu dari dingin ke panas dan terkena panas terus menerus dari sisa proses pembakaran. Sehingga logam di bagian knalpot struktur logamnya akan berubah dan mudah terjadi oksidasi yang menimbulkan karat," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).
Untuk mengantisipasi hal ini, Dwi menyarankan untuk mengganti leher knalpot yang baru jika sudah mengalami keropos bahkan sampai bolong.
"Atau cari bahan leher knalpot yang lebih tebal dan tahan temperatur tinggi atau sebagian leher knalpot di beri pelapis anti karat," kata dia.
Jika memilih cara yang lebih murah, knalpot yang keropos dan belum terlalu parah bisa dilakukan pengelasan pada bagian yang keropos.
Sebaiknya perhatikan bagian leher knalpot jika motor habis terendam banjir. Segera bersihkan dan beri cairan penetran sebelum munculnya karat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/23/132100715/kenapa-leher-knalpot-motor-mudah-keropos-dan-berkarat-