JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan adanya genangan air yang cukup tinggi. Khususnya, daerah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan sekitarnya.
Genangan air yang tinggi atau banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas. Banyak orang yang terpaksa memutar balik kendaraannya. Tapi, tak sedikit juga yang nekat menerabasnya.
Bagi pengendara mobil, tentu penting untuk mengetahui batas aman kendaraannya bisa melewati genangan air. Sehingga, terhindar dari mesin yang mogok.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, jika genangan air berada di bawah bodi kendaraan masih aman untuk dilintasi.
“Ada baiknya jika ada genangan air yang cukup tinggi dihindari, karena kalau sudah sejajar dengan mesin itu sudah berbahaya," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Didi menambahkan, air akan masuk ke dalam filter udara dan ruang mesin. Sehingga, bisa menyebabkan water hammer atau setang piston bengkok.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, batas aman mobil untuk melewati genangan air adalah 30 cm di bawah air intake (saluran udara).
"Kalau untuk batas mobil bisa menerobos banjir, sekitar 30 cm di bawah air intake,” kata Sony.
Untuk itu, menurut Sony, sebaiknya setiap pemilik mobil mengetahui letak air intake-nya, karena setiap mobil berbeda.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/19/193100915/ketemu-genangan-air-yang-tinggi-saat-mengemudi-jangan-asal-terabas