Cerita Kulit Jok Yamaha RX-Z Kini Tembus Rp 1 juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemilik Yamaha RX-Z membagikan kisahnya di media sosial. Motor yang dimiliknya dari varu sejak 1994 itu dia rawat agar tampil seperti dari pabrik.

Diunggah akun TikTok @inovheypus, meski motor dengan "buntut prisma" itu berumur hampir 30 tahun, komponen yang melekat pada motornya sebagian besar masih bawaan pabrik.

Tapi ada juga beberapa part yang imitasi karena parts originalnya cukup mahal karena sudah mulai langka.

"Saya punya Yamaha RX-Z tahun 1994 yang sudah saya pakai 27 tahun. Jadi saya diberikan sama bapak saya dari baru dan saya pakai 27 tahun," katanya dalam video dikutip Rabu (19/1/2022).

Adapun beberapa komponen yang bukan original ialah kunci kontak, tutup tangki, foot step, hand grip dan juga kulit jok.

"Foot step depan belakang karena harga barunya atau NOS Rp 3 juta dan kulit jok juga kw karena yang ori harganya Rp 1 jutaan," katanya.

Sekilas mengenai RX-Z, lahir dari pengembangan Yamaha RD125 dengan sasis yang sama. Kemudian RX-Z generasi pertama tercetus pada 1985 dan dijual di Malaysia dan Singapura.

Perawakannya yang sporty rupanya mudah dicintai masyarakat Malaysia. Terbukti bahwa motor dengan lampu kotak dan buritan ala prisma itu laku keras di Negeri Jiran.

Sukses di Malaysia dan Singapura, Yamaha membawa RX-Z masuk ke Indonesia pada 1987. Saat itu kehadirannya diposting untuk melawan motor ''batangan" sesama Jepang yakni Kawasaki AR 125.

Berbeda dengan di Malaysia, masyarakat Indonesia jadi suka RX-King. Transmisi 5-percepatan disebut lebih ''ngejambak'' dan enak buat tarik-tarikan pendek.

Beberapa kalangan berpendapat RX-Z dan versi sportinya RZR merupakan produk gagal. Namun hal itu bukan gagal secara produk melainkan di pemasaran, sebab saat itu harga RX-Z termasuk mahal.

Penjualan kalah dari RX-King produksi Yamaha RX-Z dihentikan pada tahun 1999. Sedangkan RX-King baru disetop satu dekade kemudian karena aturan emisi gas buang.