JAKARTA, KOMPAS.com - Overdrive (O/D) merupakan hasil dari percepatan seperangkat roda gigi pada kendaraan bermotor roda empat yang dirancang untuk memberikan efisiensi konsumsi bahan bakar pada kecepatan tinggi.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara menjelaskan, fitur tersebut memiliki rasio gigi kurang dari 1,0:1. Membuat, roda kendaraan berputar lebih banyak dengan setiap putaran mesin.
"Sehingga, memungkinkan RPM mesin tetap rendah sementara kecepatan tetap tinggi," kata Tara, Selasa (18/1/2022).
Pada mobil otomatis atau matik, fitur yang telah dikembangkan di 1934 ini bisa ditemui di sekitar tuas transmisi berbentuk tombol yang bisa ditekan untuk mengaktifkannya.
Meski begitu, overdrive tidak hanya tersedia pada mobil matik tetapi juga pada transmisi manual. Hanya saja cara aktifasinya berbeda, membuat kendaraan tiga pedal terkait lebih hemat BBM.
"Pada mobil matik, overdrive itu memaksimalkan penghematan BBM dan menjaga kebisingan serta getaran di tingkat yang lebih bisa ditoleransi. Lalu bisa juga diaktif dan non-aktifkan," kata Imansyah.
"Sedangkan dalam kendaraan transmisi manual, gigi overdrive digunakan secara alami saat pengemudi berpindah ke gigi yang lebih tinggi pada kecepatan yang lebih tinggi," tambah dia.
Lebih lanjut, mobil dengan transmisi otomatis modern secara alami akan berpindah ke gigi overdrive sesuai kebutuhan.
Sementara di mobil bertransmisi manual, pengemudi secara alami akan berpindah ke gigi overdrive sekali pada kecepatan tinggi.
Tapi sebenarnya, tidak masalah jika mengemudi tanpa overdrive. Namun, pengemudi akan mendapatkan penghematan bahan bakar yang lebih rendah dengan peredaman yang kecil
"Tidak ada alasan yang tepat mengapa Anda harus mematikannya, kecuali pada saat mendaki atau menuruni bukit yang curam," ujar Imansyah lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/18/175100415/perbedaan-overdrive-pada-transmisi-manual-dan-otomatis