JAKARTA, KOMPAS.com - Selain versi 5-seater, Datsun turut mengisi segmen pasar low cost green car (LCGC) di kelas 7-seater dengan membawa Datsun Go+.
Jika merunut riwayatnya di pasar otomotif Tanah Air, justru Datsun Go+ diluncurkan lebih dahulu di Indonesia dibandingkan Datsun Go dengan pertimbangan mengikuti selera masyarakat terhadap mobil keluarga.
Dirilis Mei 2014, Datsun Go+ merupakan versi Go yang diperpanjang pada buritannya agar mampu menampung kursi penumpang baris ketiga.
Jadi bisa dikatakan Datsun Go+ menjadi kompetitor bagi Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, meski ia hadir lebih dahulu ketimbang 2 mobil tersebut.
Datsun Go+ ditawarkan dalam beberapa tipe, mulai dari tipe D, A, A Option, T, dan T Option sebagai yang tertinggi. Lantas perkara mesin tidak ada perbedaan dengan Datsun Go yang berkapasitas 5 penumpang.
Mengingat merek Datsun sudah disuntik mati untuk kedua kalinya di Tanah Air pada 2020, otomatis unit baru Datsun Go+ sudah tidak lagi tersedia di pasar domestik. Solusi paling masuk akal untuk mendapatkan LCGC ini adalah berburu unit bekasnya.
Dari pantauan di sejumlah bursa mobil bekas daring, Senin (17/1/2022), Datsun Go+ dibanderol mulai Rp 60 jutaan untuk unit lansiran 2014 alias versi yang pertama kali muncul.
Jika menginginkan unit bekas berusia lebih muda, maka setidaknya butuh dana sekitar Rp 80 jutaan karena Datsun Go+ usia 2018 mulai dibanderol pada kisaran harga tersebut.
Sayangnya, populasi mobil LCGC 7-seater ini terhitung jarang di bursa mobil bekas. Maka telitilah dalam mengecek Datsun Go+ bekas yang akan dibeli agar bisa mendapatkan unit siap pakai tanpa banyak kebutuhan perbaikan.
Berikut kisaran harga Datsun Go+ per Januari 2022.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/17/171200515/pantau-harga-bekas-datsun-go-mulai-rp-60-jutaan