JAKARTA, KOMPAS.com - Pisah dari Ducati, Andrea Dovizioso sempat menganggur beberapa bulan hingga akhirnya kembali balapan pada akhir musim 2021. Pebalap asal Italia ini pun akhirnya mengungkapkan alasan perceraiannya dengan pabrikan asal Italia tersebut.
Sebelum resmi berpisah pada akhir musim 2020, Dovizioso bisa dibilang cukup setia dengan tim tersebut. Dia sudah membantu mengembangkan Desmosedici GP sejak bergabung pada 2013.
Bersama Ducati, Dovizioso juga berhasil raih runner up tiga musim berturut-turut. Namun, itu semua tidak membuat Ducati tergugah untuk memperpanjang kontraknya.
"Kami pisah untuk banyak alasan. Ketika saatnya bernegosiasi untuk perpanjang kontrak, Ducati tidak pernah mencari waktu untuk berbicara," ujar Dovizioso, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Senin (17/1/2022).
Dovizioso menambahkan, bukan uang yang dipermasalahkan. Menurutnya, hal tersebut bukanlah yang membatasinya.
Pebalap dengan nomor start 04 tersebut juga menjelaskan bahwa perpisahannya dengan Ducati bukanlah karena masalah gaji. Bahkan, belum sempat ada negosiasi dengan Ducati untuk membicarakan hal tersebut.
Dovizioso pun akhirnya menganggur dan sempat membantu Aprilia mengembangkan RS-GP. Banyak yang menyangkan Dovizioso akan bergabung dengan tim tersebut. Tapi, ketika Yamaha memintanya untuk bergabung, Dovizioso tidak berpikir dua kali untuk mengiyakan ajakan tersebut.
"Saya tidak kembali karena gaji. Saya tidak pernah membuat keputusan berdasarkan seberapa banyak yang saya hasilkan. Saya hanya ingin menjalankan persyaratan saya," kata Dovizioso.
"Saya beruntung, Yamaha menginginkan masukan dari pebalap berpengalaman yang sudah mengendarai motor lain dan sponsor juga menginginkan saya," ujarnya.
Musim 2022 ini akan jadi penentuan bagi Dovizioso untuk membuktikan pengalaman dan kemampuannya, apakah bisa kompetitif atau tidak.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/17/104200115/dovizioso-ungkap-alasan-utama-berpisah-dengan-ducati