JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan tabrak belakang memang kerap terjadi di Indonesia. Salah satu obyek yang sering ditabrak adalah truk yang lampu belakangnya mati, apalagi saat mengemudi di malam hari.
Contoh truk yang membahayakan di jalan bisa dilihat pada unggahan akun Romansa Sopir Truck di Instagram. Terlihat truk trailer sedang berjalan namun semua lampu yang ada di bagian belakang tidak ada yang menyala.
“Truk enggak ada lampunya nih, membahayakan pengguna jalan lain,” ungkap perekam video tersebut.
Memang ketika mengemudi di malam hari, bahaya bisa datang dari mana saja, salah satunya adalah kendaraan lain yang tidak terlihat. Lalu bagaimana tips berkendara ketika berada dekat dengan truk-truk tanpa lampu penerangan?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, untuk mendapatkan visibilitas yang baik saat mengemudi, hal yang penting adalah menjaga kecepatan dan jaga jarak aman.
“Manusia punya keterbatasan visibilitas, bisa karena usia atau kondisi fisik. Jadi kecepatan harus menyesuaikan, ditambah dengan lampu jauh (high beam) supaya penerangan maksimal, membantu pandangan pengemudi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2022).
Kemudian, jika mempunyai visibilitas yang baik, maka pengemudi mampu melihat kondisi lalu lintas di depan. Lalu kalau bertemu dengan truk yang lampu belakangnya mati, maka harus jaga jarak yang aman.
“Tujuannya, pengemudi jadi punya ruang untuk antisipasi. Jadi bisa pilih, mau menyusul atau menjaga jarak di belakangnya,” kata Sony.
Menjaga jarak aman dan kecepatan memang terdengar sulit, apalagi jika jalanan kosong. Kebanyakan orang ketika bertemu jalanan yang kosong, maka akan tancap gas sehingga tidak menjaga kecepatannya.
“Sehingga ketika tiba-tiba ada obyek seperti truk trailer atau apapun, dia tidak punya ruang untuk melakukan pengereman atau antisipasi,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/16/124100115/bahaya-banyak-truk-tanpa-lampu-belakang-di-jalanan