JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan pemandangan yang langka ketika sedang di jalan melihat orangtua yang membonceng anak kecil di bagian depan atau belakang sepeda motor.
Contohnya video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang anak yang menghadap belakang tengah dibonceng oleh seorang pria.
Pria tersebut menggunakan alat gendongan yang diikatkan dengan tubuh sang anak. Bocah itu pun terlihat anteng sambil memperhatikan kondisi jalan.
Lantas yang menjadi pertanyaan, apakah cara membonceng anak seperti itu aman untuk dilakukan?
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, ketika membonceng anak memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam perjalanan semuanya menjadi aman dan selamat.
“Pertama, posisi duduk anak sebaiknya ditempatkan di belakang pengendara, hal ini dilakukan agar anak dapat terlindungi dari terpaan angin dan benda-benda kecil yang beterbangan dari arah depan kendaraan,” ucap Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/1/2022).
Selanjutnya, Agus mengatakan, pengendara wajib memastikan si anak berpegangan. Apabila usia anak belum cukup kuat untuk berpegangan dan tidak dapat menginjak footstep motor, harus ditambahkan alat pengikat ke pengendara agar anak tidak terjatuh.
“Bisa menggunakan pengikat seperti itu, namun duduknya harus menghadap ke depan, bukan ke belakang seperti yang ada di video,” kata dia.
Kemudian, yang tak kalah penting adalah anak juga harus menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm dan jaket agar aman saat terjadi kecelakaan.
“Ketika membonceng anak, pengendara juga harus memperhatikan kecepatan, jangan terlalu kencang karena anak belum cukup kuat untuk berpegangan,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/12/170100315/masih-banyak-orangtua-yang-lalai-bonceng-anak-saat-naik-motor